REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Prancis dan Inggris akan mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin tentang Afghanistan. Kedua negara itu akan mengusulkan zona aman di Kabul untuk mencoba dan melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan negara itu. Demikian kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ahad (29/8).
"Proposal resolusi kami bertujuan untuk menentukan zona aman di Kabul, di bawah kendali PBB, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut," kata Macron kepada surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche (JDD) dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Ahad.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengadakan pertemuan tentang Afghanistan dengan utusan PBB untuk Inggris, Prancis, Amerika Serikat, China, dan Rusia - anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto. Macron mengatakan pada Sabtu bahwa Prancis mengadakan diskusi awal dengan Taliban tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan dan kemungkinan evakuasi lebih banyak orang dari negara itu.
Pasukan militer AS, yang telah menjaga bandara di Kabul, akan ditarik pada tenggat Selasa yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden. Prancis termasuk di antara negara-negara yang juga telah mengakhiri evakuasi dari bandara Kabul.