Ahad 29 Aug 2021 15:21 WIB

Sekda Bandung Minta Sekolah Tatap Muka Digelar Pekan Ini

Buku panduan terkait pelaksanaan PTM sudah ada sehingga tidak diperlukan simulasi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Suasana Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMAN 8 Jalan Solontongan, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Suasana Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMAN 8 Jalan Solontongan, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan rapat menyangkut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (30/8). Rapat tersebut akan membahas terkait pelaksanaan dan kegiatan PTM di Kota Bandung serta kebijakan-kebijakan turunan.

"Saya baru besok jam setengah dua baru mau rapat sama disdik. Jadi hasil rapat besok saja yang jelas dalam regulasi kita sudah clear dan sudah bisa dilaksanakan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, Ahad (29/8).

Ia menuturkan, buku panduan terkait pelaksanaan PTM sudah ada sehingga tidak diperlukan simulasi di sekolah kembali. Pihaknya merasa bahwa PTM dapat langsung dilaksanakan.

"Buku panduan sudah selesai kenapa saya beralasan tidak simulasi karena tinggal dilaksanakan," katanya. Ia menegaskan, PTM belum dilaksanakan bukan berarti tidak terdapat masalah namun hanya ingin siap di lapangan.

"Saya ingin pekan ini (PTM Digelar) sudah dilaksanakan, tapi saya ingin tahu kedetailan yang akan melaksanakan leading sektor disdik," katanya. Ema menjelaskan, kedetailan yang dimaksud yaitu terkait apakah PTM dilaksanakan serentak seluruh sekolah atau hanya beberapa terlebih dahulu.

Ia mengatakan, sejauh ini vaksinasi terhadap tenaga pendidik sudah selesai dilaksanakan. Terkait adanya penolakan dari orang tua siswa soal PTM, ia menilai pandangan tersebut bisa subjektif. "Penolakan bisa sangat subjektif kalau ukuran vaksinasi anak PAUD sama SD sampai kapanpun tidak boleh PTM," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement