Ahad 29 Aug 2021 19:29 WIB

Norris Kena Penalti Lima Posisi Grid

Norris memuncaki catatan waktu di Q1 dan Q2 saat trek Spa-Francorchamps

Red: Muhammad Akbar
Pembalap Mclaren Lando Norris dari Inggris mengemudikan mobilnya pada Grand Prix Formula Satu Portugal di Sirkuit Internasional Algarve dekat Portimao, Portugal, Minggu, 2 Mei 2021.
Foto: AP/Manu Fernandez
Pembalap Mclaren Lando Norris dari Inggris mengemudikan mobilnya pada Grand Prix Formula Satu Portugal di Sirkuit Internasional Algarve dekat Portimao, Portugal, Minggu, 2 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BELGIA — Lando Norris harus menjalani penalti mundur lima posisi start di Grand Prix Belgia, Ahad (29/8), setelah McLaren terpaksa mengganti girboks mobil MCL35M sang pebalap Inggris menyusul insiden kecelakaan di kualifikasi pada Sabtu.

Norris memuncaki catatan waktu di Q1 dan Q2 saat trek Spa-Francorchamps basah karena hujan dan berpotensi merebut pole position sebelum ia mengalami kecelakaan dramatis di Raidillon di awal Q3 yang menyebabkan mobilnya rusak parah.

Pebalap berusia 21 tahun itu menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit dan menjalani pemindaian di sikunya. Pada Sabtu petang Norris dinyatakan fit untuk balapan saat McLaren melihat kerusakan di mobilnya.

Kemudian pada Ahad pagi tim mengonfirmasi bahwa mereka harus mengganti girboks, bukan sasis, yang berarti mereka harus mendapat penalti lima posisi grid tapi bukan start dari jalur pit, demikian laman resmi Formula 1.

"Setelah melakukan penilaian terhadap kerusakan mobil Lando, kami harus memutuskan mengganti girboks, yang berujung penalti lima posisi grid," demikian juru bicara McLaren.

Norris finis P10 di Q3, tetapi naik ke P9 setelah Valtteri Bottas, yang finis P8, harus mundur lima posisi start karena penalti imbas penyebab tabrakan beruntun di Hungaria. Oleh karena itu, Norris bakal start dari P14 setelah penaltinya diberlakukan.

"Saya hanya sedikit memar," kata Norris. "Tentunya itu tabrakan yang keras dan saya rasa badan saya terlempar sedikit tapi saya baik-baik saja. Saya siap untuk balapan dan ingin kembali ke trek karena ini tidak berakhir seperti yang saya inginkan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement