REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI -- Sheikh Zayed Grand Mosque Centre (SZGMC) memperingati Hari Perempuan Emirat yang jatuh pada 28 Agustus. Acara yangdiadakan tahun ini mengambil tema, "Perempuan: Ambisi & Inspirasi untuk 50 Tahun Ke Depan"
Tema ini sejalan dengan pengumuman Presiden Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang menetapkan tahun 2021 sebagai "Tahun ke-50". Perayaan peringatan hari perempuan Emirat ini, untuk menghormati upaya perempuan dan peran mereka dalam berbagai kegiatan dan inisiatif yang dilaksanakan oleh Center.
Mereka telah membuktikan kemampuan mereka untuk memikul tanggung jawab utama. Mereka telah mendukung tujuan Pusat untuk melanjutkan peran agama dan budaya sejalan dengan visi kepemimpinan yang bijaksana dalam menanamkan keterbukaan intelektual dan sosial, saling menghormati, dan toleransi, sehingga memproyeksikan UEA sebagai bangsa yang merangkul semua, terlepas dari kepercayaan dan kebangsaan mereka.
Direktur Departemen Komunikasi Budaya di Sheikh Zayed Grand Mosque Centre, Amal Bamatraf mengatakan pusat memberikan perhatian besar kepada perempuan, berdasarkan keyakinannya pada kemampuan mereka untuk bekerja dan memberikan kembali kepada masyarakat.
"Kami di SZGMC menganggap kesempatan ini sebagai kesempatan untuk menegaskan dukungan berkelanjutan kami untuk wanita Emirat dan peran mereka dalam proses pembangunan berkelanjutan yang komprehensif di negara ini," ujar Bamatraf dilansir dari WAM, Ahad (29/8).
Bamatraf mengatakan bahwa Wanita Emirat selalu hadir dalam berbagai kegiatan dan inisiatif yang diluncurkan oleh Pusat. Mereka tidak hanya mewakili Pusat tetapi UEA, memainkan peran sebagai duta, terutama melalui peran mereka sebagai spesialis wisata budaya, menyambut pengunjung dari budaya yang berbeda, dan menyoroti warisan UEA dan prinsip-prinsip luhur dari mendiang bapak pendiri, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, di mana negara itu didirikan.
SZGMC yang berafiliasi dengan Kementerian Kepresidenan disponsori dan ditindaklanjuti oleh HH Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Kepresidenan.
Pusat ini didirikan untuk menjadi inti dari gerakan budaya dan intelektual yang berfokus pada Masjid. Hal ini didasarkan pada nilai-nilai budaya dan nasional yang diekspresikan dalam konsep dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh almarhum Syekh Zayed.
"Nilai-nilai ini mengakar dalam sentimen dan kesadaran dan membentuk perpanjangan identitas nasional yang diilhami oleh ajaran agama kita yang toleran," kata Bamatraf.
Sumber:
https://www.wam.ae/en/details/1395302964423