REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid sukses membungkam Real Betis, 1-0, pada jornada ketiga La Liga, Ahad (29/8) dini hari WIB.
Hasil ini mengantarkan Los Blancos kembali ke trek kemenangan usai ditahan imbang Levante, 3-3, akhir pekan lalu.
Kendati anak-anak asuhnya bisa memetik poin penuh dan mencatatkan clean sheet di laga tersebut, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, masih memiliki sejumlah catatan terhadap performa para penggawa Los Blancos.
Sorotan terbesar pelatih asal Italia itu terletak pada intensitas permainan dan performa anak-anak asuhnya saat bertahan.
Secara khusus, Ancelotti mengaku masih kecewa dengan intensitas permainan yang ditunjukan anak-anak asuhnya pada babak pertama. Sementara pada babak kedua, performa Los Blancos dinilai jauh lebih baik.
''Saat kehilangan kendali bola, Anda harus bisa terus menekan lawan. Pada babak pertama, intensitas permainan kami, terutama saat bertahan, sangat rendah.”
“Kami masih harus bekerja keras. Tim ini memiliki energi untuk bisa menerapkan garis pertahanan yang tinggi,'' tutur Ancelotti seperti dilansir AS, Ahad (29/8).
Di laga tersebut, Madrid berhasil memastikan raihan poin via sepakan kaki kanan Daniel Carjaval pada menit ke-61. Ancelotti menyebut, intensitas permainan yang ditunjukan bek kanan asal Spanyol itu di laga tersebut dapat menjadi contoh buat penggawa Real Madrid yang lain.
Secara keseluruhan, dari tiga laga yang telah dilakoni Los Blancos pada awal musim ini, Ancelotti menilai, timnya belum mampu menunjukan intensitas permainan yang tepat. Ini menjadi tantangan yang mesti bisa dijawab Los Blancos saat kembali merumput pasca jeda internasional, pertengahan September mendatang.
''Kami sudah tampil dengan seimbang dan bisa terus mengalirkan bola ke bidang lapangan lawan. Namun, masih ada sejumlah aspek yang harus diperbaiki, termasuk soal intensitas permainan saat bertahan,'' kata mantan pelatih Napoli tersebut.