Ahad 29 Aug 2021 19:34 WIB

Kepala BNPB: Posko PPKM Perhatikan Syarat Isolasi Mandiri

Para petugas posko perlu mengetahui situasi warga yang melakukan isolasi mandiri.

Petugas Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) perlu memperhatikan syarat bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) agar dapat berjalan baik. (Foto: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, kiri)
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) perlu memperhatikan syarat bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) agar dapat berjalan baik. (Foto: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengingatkan kembali syarat yang perlu diperhatikan petugas Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Ganip mengatakan para petugas posko perlu mengetahui situasi warga yang melakukan isolasi mandiri agar isolasi mandiri berjalan dengan baik, tidak menularkan kepada anggota keluarga yang lain.

Ganip mengatakan mereka yang melakukan isolasi mandiri merupakan warga yang tidak bergejala atau bergejala ringan dan umurnya di bawah 46 tahun. "Yang Ketiga, rumahnya memenuhi syarat untuk isoman," ujar Ganip di Posko PPKM Gampong Lambung, Kota Banda Aceh melalui pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Ahad (29/8).

Baca Juga

Ganip mencontohkan rumah yang direkomendasikan untuk isolasi mandiri, seperti memiliki saluran udara yang baik atau ruang tidur yang memiliki kamar mandi sendiri, sehingga tidak ada kontak dengan anggota keluarga lain. Dia juga meminta petugas posko untuk memperhatikan syarat lain, yaitu anggota keluarga yang termasuk kelompok rentan, seperti orang tua, bayi atau individu yang mempunyai komorbid atau penyakit penyerta.

Dalam kunjungan tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tersebut juga memberikan bantuan berupa masker 1.000 lembar dan sabun 432 batang. Bantuan masker tersebut merupakan bagian dari 1,5 juta masker untuk penguatan protokol kesehatan di wilayah Aceh.

Ganip menyampaikan apresiasi kepada para petugas yang telah bekerja keras untuk masyarakat dan penanganan Covid-19 di wilayah Aceh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement