Senin 30 Aug 2021 06:02 WIB

Gubernur: Presiden Janji Terus Kirim Vaksin ke Kaltim

Kaltim menargetkan setiap hari bisa mencapai 10-15 ribu dosis vaksinasi.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor tiba di Kompleks Istana Kepresidenan jelang konferensi pers Presiden Joko Widodo terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor tiba di Kompleks Istana Kepresidenan jelang konferensi pers Presiden Joko Widodo terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Kaltim Isran Noor menyatakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan terus mengirimkan vaksin Covid-19 untuk masyarakat di Kalimantan Timur. Pada September, Indonesia akan kedatangan vaksin sebanyak 60 juta dosis dan Oktober kurang lebih 70 juta dosis.

"Berapa jumlah yang akan dikirim ke Kaltim, kita berharap selalu ada yang dikirim. Karena, kita sangat memerlukan. Presiden Jokowi janji akan kirim terus," kata Isran Noor di Samarinda, Ahad (29/8).

Baca Juga

Provinsi Kaltim menargetkan setiap hari bisa mencapai 10-15 ribu dosis vaksinasi kepada masyarakat, apabila vaksin tersedia. Menurut Isran, kebutuhan vaksin ini sangat diperlukan karena prevalensi penyebaran Covid-19 beberapa pekan lalu cukup tinggi di Kaltim.

"Alhamdulillah, sekarang mulai menurun tetapi kami berharap meski menurun, vaksinasi tetap menjadi utama," ujarnya.

Berdasarkan data, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim telah menerima bantuan vaksin dari pemerintah pusat sebanyak lima kali dalam sepekan terakhir dengan total vaksin lebih dari 50 ribu dosis. Agenda pelaksanaan vaksinasi telah terjadwal di sejumlah wilayah di Kaltim, di antaranya di Samarinda di GOR Segiri, Islamic Center untuk masyarakat umum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement