Senin 30 Aug 2021 07:01 WIB

114 Ribu Warga Sukabumi Telah Mendapat Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi Covid-19 di Sukabumi per 29 Agustus telah mencapai 42,6 persen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Kondisi vaksinasi di Terminal Tipe A Sukabumi kerjasama Kementerian Perhubungan dan Dinkes Kota Sukabumi, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kondisi vaksinasi di Terminal Tipe A Sukabumi kerjasama Kementerian Perhubungan dan Dinkes Kota Sukabumi, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kota yang telah divaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi terus bertambah. Hal ini tercapai setelah digencarkannya vaksinasi oleh Pemkot Sukabumi yang didukung Polri, TNI dan berbagai elemen lainnya.

Dari data yang ada hingga 29 Agustus 2021 menyebutkan jumlah warga yang vaksinasi dosis kesatu sebanyak 114.881 orang atau 42,6 persen. '' Jumlah warga yang telah divaksin di Kota Sukabumi terus naik,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Ahad (29/8). Pada pekan sebelumnya yakni 22 Agustus 2021, jumlah warga yang divaksin 107.113 orang atau 39,7 persen.

Baca Juga

Sehingga mengalami kenaikan sebanyak 7.768 orang. Rinciannya jumlah SDM kesehatan yang telah divaksinasi yang awalnya sebanyak 4.088 orang (122,5 persen) menjadi sebanyak 4.095 orang (122,7 persen). Selanjutnya petugas pelayanan publik divaksinasi naik dari sebanyak 24.138 (131,1 persen) menjadi sebanyak 28.100 (131,1 persen).

Jumlah lansia divaksinasi yang awalnya sebanyak 10.045 (36,9 persen) menjadi sebanyak 10.109 orang (37,1 persen). Selanjutnya masyarakat umum dan rentan divaksinasi sebelumnya sebanyak 65.223 (35,2 persen) menjadi sebanyak 68.654 orang (37 persen).

Klasifikasi remaja (12-17 tahun) awalnya sebanyak 3.619 (10,2 persen) menjadi 3.923 (10,2 persen). Sementara jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis dua awalnya sebanyak 57.288 (21,2 persen) menjadi 62.711 (23,2 persen).

Rinciannya kata Lulis, jumlah SDM Kesehatan divaksinasi dari sebanyak 3.653 (109,5 persen) menjadi 3.662 (109,7 persen) dan dosis 3 sebanyak 1.285 (38,5 persen). Petugas pelayanan publik divaksinasi awalnya sebanyak 18.081 (98,2 persen) menjadi sebanyak 20.282 (110,2 persen).

Berikutnya ungkap Lulis, jumlah lansia divaksinasi dosis dua awalnya sebanyak 5.980 orang (22 persen) menjadi sebanyak 6.071 orang (22,3 persen) dan masyarakat umum dan rentan divaksin sebanyak 31.525 (17 persen) dari sebelumnya 29.565 orang (15,9 persen).

Terakhir, remaja dosis dua dari sebelumnya sebanyak sembilan orang (0,02 persen) menjadi 1.171 (3,31 persen).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement