Senin 30 Aug 2021 08:17 WIB

Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel

Pertemuan Mahmoud Abbas dan Benny Gantz membahas semua aspek relasi Palestina-Israel

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ilustrasi.
Foto: Mohamad Torokman/Pool Photo via AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Kota Ramallah, Tepi Barat pada Ahad (29/8), kata pejabat. Ini pertemuan tingkat tertinggi antara Abbas dan menteri Israel yang diumumkan secara terbuka sejak pembentukan pemerintahan baru Israel pada Juni.

Gantz, ketua partai sentris, mengatakan kepada Abbas, Israel akan menempuh langkah-langkah untuk memperkuat ekonomi Palestina, menurut pernyataan resmi kantornya. "Mereka juga membahas tentang membangun situasi keamanan dan ekonomi di Tepi Barat dan di Gaza," tulis pernyataan itu.

Baca Juga

"Mereka sepakat untuk melanjutkan komunikasi lebih lanjut mengenai isu-isu yang dibahas selama pertemuan," imbuh keterangan tersebut.

Anggota Komite Sentral Fatah Abbas Hussein Al Sheikh mengatakan, pembahasan itu meliputi "semua aspek" relasi Palestina-Israel. Pembicaraan damai di antara kedua belah pihak kandas pada 2014, meski Israel selama beberapa tahun terakhir mencapai kesepakatan normalisasi dengan sejumlah negara Arab di bawah dukungan AS.

Pemerintahan baru Israel mencakup bongkar pasang dari partai-partai yang membentang dari paling kiri hingga paling kanan dan untuk pertama kalinya melibatkan faksi Islam kecil. Perdana Menteri Naftali Bennett, ketua partai ultranasionalis, menentang kenegaraan Palestina. Akan tetapi mengingat susunan koalisinya, maka setiap keputusan kebijakan yang sensitif mengenai konflik Israel-Palestina akan sulit.

Pertemuan di Ramallah berlangsung hanya beberapa hari setelah Bennett bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. Biden kembali menegaskan dukungan untuk solusi dua negara.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement