Senin 30 Aug 2021 10:47 WIB

SDN Pondok Kelapa Semprot Disinfektan Ruang Kelas Usai PTM

Sekolah juga menyiapkan ruang isolaso di UKS jika ada siswa yang demam.

Seorang guru memberikan penjelasan kepada pelajar saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 29 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (30/8). Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pembelajaran tatap muka di 610 sekolah berbagai jenjang di DKI Jakarta. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang guru memberikan penjelasan kepada pelajar saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 29 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (30/8). Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pembelajaran tatap muka di 610 sekolah berbagai jenjang di DKI Jakarta. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Jakarta Timur, memastikanakan langsung melakukan penyemprotan disinfektan terhadap ruang kelas, usai pembelajaran tatap muka (PTM).

"Hari ini satu gelombang saja. Itu pun setelah ini langsung disemprot disinfektan. Disiapkan untuk pembelajaran hari berikutnya atau Rabu," kata Kepala Sekolah SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Samukin, di Jakarta, Senin, di Jakarta, Senin (30/8).

Ia mengatakan bahwa hari pertama pelaksanaan PTM di tempatnya berlangsung hingga jam 10.00 WIB. Samukin menambahkan bahwa pada hari pertama PTM diikuti oleh siswa dari kelas 1 dan 4.

Total ada delapan ruang kelas yang digunakan dengan kapasitas masing-masing ruang hanya 50 persen dari jumlah murid. Samukin mengatakan SDN Pondok Kelapa 05 Pagi juga sudah melengkapi seluruh sarana dan prasarana terkait penerapan protokol kesehatan saat PTM di sekolah.

"Kami juga sudah siapkan ruang isolasi di UKS (usaha kesehatan sekolah) apabila ada siswa yang demam. Tapi tentunya penanganan kami, sebatas yang dimiliki sekolah secara medis. Kami nanti akan kontak dengan klinik terdekat di sini," ujar Samukin.

Baca juga : Bila Ada Tanda Ini di Mata, Segera Periksa Paru-Paru

Lebih lanjut, Samukin mengatakan untuk pelaksanaan PTM berikutnya di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi dilakukan pada Rabu (1/9) untuk kelas 2 dan 5. "PTM ini masih situasional. Maksudnya kalau mungkin nanti seperti di Mei itu ketika jalan, lalu kasus Covid-19 naik, berhenti lagi. Tapi mudah-mudahan tidak seperti itu," tutur Samukin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement