REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan strategi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh satuan pendidikan di Ibu Kota.
Riza mengatakan tahap pertama sebanyak 610 satuan Sekolah Dasar dan Menengah akan memulai PTM terbatas mulai Senin (30/8). "PTM, Insya Allah mulai 30 Agustus kita mulai 610 sekolah yang sudah melaksanakan uji coba," ujar Riza.
Daftar 610 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas di Jakarta tercantum dalam SK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pembelajaran Campuran Tahap 1 pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Dalam SK yang terbit 27 Agustus 2021, satuan pendidikan yang akan mengikuti PTM terbatas harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta melakukan evaluasi secara berkala.
Dari 610 satuan pendidikan yang masuk dalam daftar itu, sebanyak 138 sekolah sudah pernah menggelar uji coba PTM sejak Juni, tetapi terhenti karena lonjakan kasus Covid-19.
Kemudian 85 sekolah telah menggelar menggelar pembelajaran campuran (blended learning), yakni PTM dan pembelajaran daring sekaligus selama dua pekan. Selain itu, ada 372 sekolah yang sudah memenuhi daftar isian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sebagai syarat menggelar uji coba PTM hingga Desember mendatang.
Baca juga : Wagub DKI Beberkan Strategi Pemprov DKI Terkait PTM
Untuk tahap kedua, Pemprov DKI kembali memulai PTM secara bertahap mulai September, pada 890 satuan pendidikan lain yang sudah memenuhi daftar isian Kemendikbudristek sehingga nantinya seluruh satuan pendidikan ditargetkan bisa menggelar PTM pada 2022.
"Dan awal tahun (2022), Januari, kami menargetkan seluruh sekolah bisa melaksanakan proses belajar tatap muka, tentu dengan ketentuan protokol kesehatan," kata Riza.