REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara melaporkan sebanyak 455 unit rumah terendam banjir. Hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir yang terjadi di wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (28/8) pukul 08.00 WITA.
"Banjir ini berdampak pada Desa dan Kelurahan di Dua Kecamatan wilayah administratif Kutai Kartanegara," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.
Ia menambahkan, dua kecamatan ini antara lain, Kecamatan Marangkayu meliputi Desa Makarti dan Kecamatan Samboja meliputi Kelurahan Margomulyo, Kelurahan Sei Seluang, Kelurahan Solok Api Darat, Kelurahan Amborowang Laut.
Hasil pemantauan menyebutkan, tinggi muka air pada saat terjadi banjir berkisar antara 20-100 sentimeter. Hal ini juga menyebabkan jalan poros Samarinda menuju Bontang tidak dapat dilintasi kendaraan. Kondisi terkini dilaporkan banjir sudah mulai berangsur surut.
"Banjir saat ini sudah berangsur surut," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara Sandi.
Pihaknya juga menyampaikan, upaya proses evakuasi terhadap warga juga telah dilakukan, namun warga memilih bertahan. "Proses evakuasi telah dilakukan, namun warga memilih masih bertahan di rumah masing-masing," ujar Sandi.