REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengaku kaget dan sedih sekaligus prihatin mendengar kabar penangkapan anggota DPR Fraksi Nasdem, Hasan Aminuddin, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasan disebut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama dengan Bupati Kabupaten Probolinggo, Puput Tantriana Sari, yang juga istrinya, di Probolinggo, Jawa Timur.
"Kesehariannya, beliau (Hasan) orang yang sangat baik, orang yang selalu terbuka untuk berdiskusi dan selalu saling mengingatkan. Namun tentunya peristiwa yang sudah terjadi hari ini dalam peristiwa nyata yang sudah terlaksana, sudah terjadi," kata Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/8).
Ahmad memandang sosok Hasan sebagai orang yang dituakan di Partai Nasdem. Sebagai sesama kader dirinya juga saling menasehati, saling mengingatkan untuk melaksanakan tugas dan amanat sebagai anggota DPR dengan sebaik-baiknya. "Sebagai manusia biasa tentunya kita pahami ada kekhilafan ada kesalahan ada kekeliruan kemudian kita, biarlah nanti KPK yang akan melakukan proses," ungkapnya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu menuturkan sosok Hasan bukanlah orang baru di Partai Nasdem. Meskipun pindahan dari PKB, namun Hasan telah ada di Partai Nasdem sejak awal berdiri.
"Artinya keberadaan Pak Hasan Aminuddin ini sejak awal berada di Partai Nasdem. Beliau bukan lompat, dia masuk dua periode di DPR RI. Sejak 2014 Pak Hasan Aminuddin ini sudah jadi anggota DPR RI dari Partai Nasdem, dan bahkan beliau menjadi ketua di Partai Nasdem saat ini," ucapnya.
Baca juga : Abraham Samad Ibaratkan KPK Seperti Dinosaurus
Ahmad menegaskan, DPP Partai Nasdem menghargai proses hukum yang sedang berjalan di KPK. Ia juga meminta awak media bersabar menunggu pengumuman resmi dari KPK terkait peristiwa OTT tersebut. Ahmad mengaku belum tahu apa permasalahan yang terjadi sehingga Hasan Aminuddin terjaring OTT.
"Tentunya, sambil meletakan asas praduga tak bersalah dalam proses ini, saya minta kepada semua, untuk menahan diri untuk tidak mengandai-andai apa penyebab terjadinya OTT pada hari ini," ujarnya.