Kebun Binatang Jurug Galang Donasi Pelestarian Satwa
Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kebun Binatang Jurug Galang Donasi Pelestarian Satwa (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo melakukan berbagai upaya untuk dapat mencukupi kebutuhan pakan satwa selama pandemi Covid-19. Sebab, kebun binatang terbesar di Solo Raya ini tidak menerima pengunjung selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Salah satu upayanya melalui penggalangan donasi dengan cara menjual kaos. Biaya pakan untuk 400-an satwa di TSTJ mencapai sekitar Rp 200 juta per bulan.
Manajer Pemasaran TSTJ, Nonot Harwanto, mengatakan, dampak pandemi Covid-19, berpengaruh besar bagi destinasi wisata termasuk TSTJ. Bahkan dimasa PPKM ini TSTJ tidak menerima pengunjung, padahal biaya operasional yang harus dikeluarkan sangat besar untuk pakan satwa dan operasional lainya.
"Manajemen Taman Satwa Taru Jurug membuat beberapa strategi untuk tetap bertahan di masa pandemi ini. Mulai dari penjualan tiket secara presale, membuat proposal bantuan ke instansi maupun perusahaan, open donasi untuk operasional dan saat ini TSTJ membuat strategi open donasi dengan pembelian T-shirt dengan tema Pelestarian Satwa," terang Nonot seperti tertulis dalam siaran pers, Senin (30/8).
Nonot menjelaskan, dengan cukup berdonasi Rp 100 ribu, donatur akan mendapatkan satu paket yang terdiri dari T-Shirt, tiket masuk TSTJ yang berlaku hingga 31 Desember 2022, dan gantungan kunci. Hal ini menjadi strategi TSTJ untuk bertahan di masa pandemi agar operasional sebagai lembaga konservasi tetap belangsung.
"Karena ini sistem preorder dengan paling lama tiga hari, maka untuk pendonasi silakan order dulu dengan cara direct message melalui Instagram, website www.solozoo.id atau WhatsApp admin yang sudah kami sediakan di dalam pamflet. Kemudian untuk pembayarannya bis transfer ke rekening BNI nomor 4264261010 a/n Taman Satwa Taru Jurug atau juga bisa melalui E-Walet dengan scan QRIS yang ada di flayer," papar Nonot.