Senin 30 Aug 2021 17:21 WIB

Ini Keuntungan Layanan First dan Last Mile KAI

Penumpang KAI dapat membayar biaya taksi dan tiket sekaligus.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang Kereta Argo Sindoro saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (23/5). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperluas kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk dengan menghadirkan layanan first mile dan last mile bagi penumpang kereta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang Kereta Argo Sindoro saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (23/5). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperluas kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk dengan menghadirkan layanan first mile dan last mile bagi penumpang kereta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperluas kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk dengan menghadirkan layanan first mile dan last mile bagi penumpang kereta. Chief Strategy Officer Blue Bird Paul Soegianto mengatakan terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan penumpang kereta dengan memanfaatkan layanan tersebut. 

“Ini adalah layanan end to end Blue Bird taksi dengan KAI. Pelanggan bisa ke stasiun dengan taksi Blue Bird dan dari stasiun kedatangan ke tujuan akhir dengan taksi Blue Bird lagi,” kata Paul dalam acara peluncuran fitur baru kerja sama dengan Blue Bird secara virtual, Senin (30/8). 

Baca Juga

Tak hanya itu, Paul menuturkan dengan menggunakan layanan tersebut penumpang kereta juga dimudahkan dengan integrasi pembayaran. Penumpang kereta api bisa sekaligus membayar biaya taksi Blue Bird dan tiket kereta jarak jauhnya.

Paul memastikan layanan tersebut juga memilihi fitur cancel booking yang mudah dan fleksibel. “Jadi kalau ingin cancel booking gampang karena jadi satu bundling. Waktu juga mengikuti misal jadwal KA berubah maka taksi yang menunggu penjemputan dari stasiun ke tujuan akhir berubah otomatis. Penumpang tidak perlu takut dan pengemudi tahu kapan menjemput tempat waktu,” jelas Paul. 

Dia menambahkan, terdapat fitur andalan lainnya yang menguntungkan bagi penumpang yakni tarif tetap. Paul memastikan, tarif taksi Blue Bird yang dipesan dari layanan first mile dan last mile tidak seperti argo Blue Bird reguler.

“Ini fixed price jadi tidak tergantung kemacetan. Jadi pelanggan tidak perlu khawatir (tarif taksi menjadi mahal),” ungkap Paul

Sementara itu, Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah menilai perluasan kerja sama dengan Blue Bird dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Terlebih menurut Dadan, Blue Bird merupakan perusahaan besar di Indonesia untuk layanan taksi. 

“Ini menjadi modal utama bagi Blue Bird sebagai perusahaan terpecaya dalam pengelolaan transportasi,” tutur Dadan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement