REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Status kesehatan siswa yang menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta Barat dipantau oleh pihak sekolah selama sepekan ke depan. Hal tersebut juga diterapkan pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Grogol demi mengantisipasi adanya potensi klaster penyebaran Covid-19.
"Kita nanti melakukan pendataan status kesehatan seluruh siswa yang PTM," kata Kepala Sekolah SDN 11 Grogol, Limah Yuhana, Senin (30/8).
Sekolah yang dipimpin Yuhana ini menjadi satu-satunya SDN di Kelurahan Grogol yang lolos verifikasi PTM. Sekolah ini lolos verifikasi PTM lantaran dinilai oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah memenuhi syarat sarana dan prasarana di kesehatan di sekolah. "Sekolah ini siap PTM, kita verifikasi di hari Sabtu, setelah saya verifikasi ternyata memenuhi syarat," kata Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki.
Yuhana mengatakan, siswa yang mengikuti PTM pekan ini ditanya kondisi kesehatannya oleh pihak sekolah. Jika pekan depan siswa yang mengikuti PTM mengalami gejala Covid-19, maka pihak sekolah beserta puskesmas kecamatan akan melakukan penelusuran (tracing) terhadap siswa tersebut.
"Kita undang orang puskesmas juga untuk dilacak apakah anak itu pulang sekolah main atau dan bertemu orang lain atau gimana," kata Yuhana.
Jika siswa yang sebelumnya ikut PTM berstatus Covid-19, maka kemungkinan PTM akan ditiadakan untuk sementara. "Kalau anak itu sehat ya alhamdulillah kita lanjut PTM lagi," kata Yuhana.
Sejauh ini, Yuhana melihat PTM hari pertama yang bergulir di sekolahnya berjalan lancar. Siswa dan guru yang beraktivitas di sekolah pun mengikuti semua ketentuan protokol kesehatan.