REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, tren perbaikan kasus Covid-19 terus terjadi dalam satu minggu terakhir. Tingkat positivity rate pun terus menurun dalam tujuh hari terakhir, begitu juga dengan tingkat keterisian rumah sakit kasus Covid-19 yang semakin membaik dengan rata-rata BOR nasional sekitar 27 persen.
“Hasil evaluasi juga menunjukan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah memperlihatkan hal yang cukup baik. Untuk itu, pemerintah kembali melakukan beberapa penyesuaian yang akan dijelaskan lebih rinci oleh Menko dan menteri-menteri terkait,” jelas Jokowi dalam pernyataannya, Senin (30/8).
Meskipun mengalami tren penurunan, Presiden tetap meminta masyarakat agar tetap berhati-hati. Selain itu, pemerintah juga perlu mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara lainnya.
“Kita semua tetap harus berhati-hati, sekali lagi harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini,” kata dia.
Ia mengatakan, di sejumlah negara yang telah melakukan vaksinasi lebih dari 60 persen terhadap penduduknya pun saat ini juga masih mengalami gelombang lonjakan kasus Covid-19. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya tak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi. Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan,” ujar Jokowi.
Update situasi terkini perkembangan #COVID19 di Indonesia (30/8)
#LawanCovid19 #jagajarak #dirumahaja #pakaimasker pic.twitter.com/qv0DbQpA0C
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) August 30, 2021
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin hari ini menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi agar mensyukuri tren penurunan angka Covid-19. Tercatat pada Senin (30/8) bertambah 5.436 kasus.
"Dalam Ratas (Rapat Terbatas) tadi Bapak Presiden memberikan pesan agar kita mensyukuri turunnya semua kasus konfirmasi. Beliau juga memastikan agar dipesankan kita semua harus tapi tetap "Eling Lan Waspodo", walaupun kita bersyukur tapi kita harus hati-hati terutama melihat kondisi dari negara lain," kata Budi Gunadi dalam konfrensi pers secara daring, Senin (30/8) malam
Dalam Ratas tersebut, lanjut Budi, Presiden juga menekankan harus adanya strategi transisi yang jelas dari status pandemi menjadi endemi. Terutama terkait sosialisasi protokol kesehatan.
"Dan juga vaksinasi yang harus dipercepat dan kelebihan bisa mencapai angka 100 juta dalam akhir bulan ini," ungkap Budi.
Sekedar informasi, akumulasi positif Covid-19 saat ini lebih dari 4 juta kasus atau sebanyak 4.073.831 kasus. Sementara data pasien yang sembuh dilaporkan terdapat 19.398 orang. Sehingga total sejak dilanda pandemi, telah ada 3.743.716 orang sembuh.