REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Tim peneliti Arktik dari Denmark menemukan sebuah pulau yang diyakini berada di wilayah paling utara Bumi. Peneliti secara tidak sengaja menemukan pulau yang terletak di lepas pantai Greenland tersebut.
Para ilmuwan dari University of Copenhagen awalnya mengira mereka telah tiba di Oodaaq, sebuah pulau yang ditemukan oleh tim survei Denmark pada tahun 1978. Mereka ke sana untuk mengumpulkan sampel selama ekspedisi yang dilakukan pada bulan Juli. Namun, tim justru berakhir di sebuah pulau yang belum ditemukan lebih jauh ke utara.
"Kami yakin bahwa pulau tempat kami berdiri adalah Oodaaq, yang sampai saat itu terdaftar sebagai pulau paling utara di dunia. Tetapi ketika saya mem-posting foto pulau dan koordinatnya di media sosial, sejumlah pemburu pulau dari Amerika Serikat menyanggahmya dan mengatakan bahwa itu tidak benar," kata pemimpin ekspedisi, Morten Rasch, dari departemen geosains dan manajemen sumber daya alam universitas, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC News, Senin (30/8).
"Pemburu pulau" dikenal sebagai petualang yang memiliki hobi mencari pulau tidak dikenal. Pulau yang belum diberi nama itu terletak 780 meter di utara Oodaaq, sebuah pulau di lepas Cape Morris Jesup, titik paling utara Greenland dan salah satu titik daratan paling utara di Bumi.
Pulau kecil itu tampaknya ditemukan sebagai akibat dari bongkahan es yang bergeser. Ukurannya sekitar 30 kali 60 meter (sekitar 100 kali 200 kaki) dan naik menjadi sekitar tiga hingga empat meter (10 hingga 13 kaki) di atas permukaan laut.