REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesan teks merupakan sarana yang semakin populer bagi peretas. Kini, di ponsel Android ada malware yang dikenal sebagai FluBot
FluBot adalah salah satu contoh ancaman yang menyebar melalui penipuan pesan teks. Malware ini berhasil menarik korban karena sejumlah alasan berbeda. Sebagian karena rata-rata orang hari ini mungkin jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengklik email.
Dilansir dari BGR, Selasa (31/8), menurut perusahaan keamanan siber Proofpoint ada penurunan dalam aktivitas FluBot awal tahun ini, yang dikaitkan dengan penangkapan yang dilakukan di Eropa. Tapi sekarang malware FluBot menyerang lebih banyak negara di Eropa.
“Korban terbarunya termasuk pengguna Android di Inggris, Jerman, Hungaria, Italia, Polandia dan Spanyol, berdasarkan Proofpoint dan informasi sumber terbuka,” menurut perusahaan keamanan siber.
Terlebih lagi, FluBot juga mungkin berada di puncak penyebaran di antara pengguna Amerika Serikat (AS). Selain itu, meskipun ini tampaknya merupakan ancaman Android, perangkat Apple mungkin tidak kebal terhadap kerusakan dari FluBot.
“Pengguna perangkat Apple saat ini tidak berisiko, meskipun pesan teks penipuan masih dapat mengarahkan mereka ke situs web penipuan yang mungkin mencoba mencuri informasi pribadi Anda,” bunyi peringatan di Inggris.
Cara Kerja Malware dan Pencegahannya
Cara kerja FluBoot adalah dengan memberitahu pengguna ponsel bahwa ia melewatkan pengiriman paket. Pemilik ponsel itu mengklik tautan dan diminta untuk mengunduh aplikasi phishing.
“Setelah mendapatkan izin yang diperlukan dari pengguna, FluBot dapat terus bertindak sebagai spyware, spammer SMS dan pencuri kredensial kartu kredit dan perbankan,” menurut Proofpoint.
Karena itu, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk menjaga keamanan perangkat. Pertama, jangan klik tautan di dalam teks dan hapus pesannya. Cukup kunjungi situs web resmi untuk melacak pengiriman barang di sana dan jangan gunakan tautan dalam pesan teks.
Kedua, untuk perangkat Android, peringatan di Inggris baru-baru ini berlanjut, pastikan layanan Google Play Protect diaktifkan jika perangkat pengguna mendukungnya. Beberapa perangkat Huawei menyediakan alat serupa untuk memindai perangkat dari virus. Ini akan memastikan bahwa malware apa pun di perangkat dapat dideteksi dan dihapus.