REPUBLIKA.CO.ID,ASIR -- Keunikan gunung Al-Soudah tidak hanya ada dalam keindahan pemandangan yang diberikannya. Suhu yang berbeda menjadikannya terlihat seperti tertutupi topi salju dan anggun, di atas lanskap yang berwarna-warni.
Penurunan suhu membuat area ini menjadi sumber kekayaan estetika bagi fotografer, pencipta seni, serta penulis. Mereka kerap mendapat inspirasi dari pemandangan pegunungan bersalju di tengah iklim gurun ini.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (31/8), Fotografer Rushoud Al-Harthy merupakan salah satu yang dapat 'menangkap' salju yang jatuh di atas pegunungan Al-Soudah. Ia mendokumentasikan pemandangan pegunungan yang tertutup salju ini di tengah musim panas.
Daerah Al-Soudah mencatat suhu yang tidak melebihi 15 derajat Celcius di musim panas. Sedangkan saat musim dingin, suhu di wilayah ini sangat rendah jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Penurunan suhu inilah yang membuat iklim di Pegunungan Al-Soudah berbeda dengan daerah sekitarnya, selain disebabkan oleh ketinggian pegunungan yang mencapai lebih dari 3.000 meter.
Al-Harthy mengatakan wilayah Asir adalah tujuan bagi pengunjung dan wisatawan sepanjang tahun ini. Mereka utamanya harus mengunjungi pegunungan Al-Soudah karena pemandangan dan suasananya.
"Pemandangan di Asir benar-benar berbeda ketika suhu turun, membentuk suasana musim dingin yang unik dan indah, terutama dengan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari panasnya musim panas dari daerah dataran rendah lainnya," ujarnya.
Dia mencatat, wisatawan juga tertarik untuk mengunjungi gunung selama hari hujan dan bahkan berkabut. Saat hujan dan gelombang kabut terbentuk di puncak gunung, maka momen itulah kawasan Asir menjadi tujuan para pengunjung dan wisatawan.
Pegunungan Al-Soudah juga dihiasi dengan pohon juniper yang lebat, yang merupakan salah satu penyusun terpenting dari hutan alam.
Selain iklimnya yang sejuk, pemandangan kawasan Tihama benar-benar mempesona dengan para wisatawan. Pemandangan indah lembah dan bukit yang bergelombang, serta desa-desa tetangga yang ramah, akan memaksa para pengunjung untuk segera kembali mengulang kunjungan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika