Selasa 31 Aug 2021 16:04 WIB

AS: Tak Ada Kasus Kematian Akibat Miokarditis-Vaksin Pfizer

AS tak menemukan kasus kematian akibat miokarditis pada penerima vaksin Pfizer.

Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer. CDC AS mengungkapkan, tidak ada laporan kasus kematian akibat miokarditis terkait pemberian vaksin Covid-19 Pfizer.
Foto:

Ada 2.574 kasus awal miokarditis atau perikarditis, jenis peradangan jantung langka lainnya, di antara penerima vaksin Covid-19 yang dilaporkan di AS. Sekitar 50 persen dari angka itu terjadi di kalangan penerima vaksin Pfizer/BioNTech, 20 persen dialami penerima vaksin Moderna dan sisanya pada penerima vaksin Johnson & Johnson.

Sementara itu, Selandia Baru melaporkan kematian pertama terkait vaksin Covid-19 dari Pfizer. Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengumumkan kasus kematian itu setelah dewan pengawas keamanan vaksin Covid-19 melakukan peninjauan pada kematian seorang perempuan.

Dalam pernyataan Senin (30/8), Kementerian Kesehatan Selandia Baru tidak mengungkapkan usia perempuan tersebut. Dewan independen itu mempertimbangkan perempuan itu meninggal karena miokarditis yang diketahui efek samping yang jarang terjadi setelah pemberian vaksin Covid-19 dari Pfizer.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) telah memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk kelompok dewasa di atas usia 16 tahun. Sebagai catatan, vaksin tersebut tetap berada di bawah izin penggunaan darurat untuk mereka yang berusia 12-15 tahun dan suntikan dosis penguat (booster).