Selasa 31 Aug 2021 16:42 WIB

PPKM Dilonggarkan, Penumpang Garuda Naik 50 Persen Lebih

Peningkatan jumlah penumpang saat ini terus menunjukkan adanya tren positif.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Mas Alamil Huda
Pesawat jenis boeing milik Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pesawat jenis boeing milik Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Maskapai Garuda Indonesia mulai memperlihatkan peningkatan trafik penerbangan sejak PPKM dilonggarkan secara bertahap. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, peningkatan jumlah penumpang saat ini terus menunjukkan adanya tren positif. 

“Rata-rata jumlah trafik penumpang harian berhasil meningkat hingga lebih dari 50 persen dibandingkan pada saat periode penerapan PPKM Level 4 beberapa waktu lalu,” kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (31/8). 

Dengan adanya peningkatan aktivitas masyarakat, Irfan mengatakan, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangan. Hal tersebut dilakukan melalui penambahan frekuensi dan rute sesuai dengan permintaan sebagai bagian dari upaya kami dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia. 

Untuk mempersiapkan maskapai dan industri penerbangan ketika berbagai negara secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan wilayah, Garuda Indonesia juga tengah melakukan uji coba aplikasi IATA Travel Pass untuk rute penerbangan Jakarta-Haneda. Irfan mengharapkan uji coba tersebut tidak hanya memberikan kemudahan bagi para penumpang dalam mengelola dokumen perjalanan internasional, tetapi juga memberikan kepastian dan kepercayaan bagi negara tujuan terkait validitas dokumen kredensial kesehatan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh otoritas setempat. 

“Meskipun tahun 2021 kami proyeksikan masih menjadi tahun yang sangat menantang bagi upaya pemulihan kinerja usaha perseroan, kami berharap trafik angkutan penumpang akan meningkat kembali secara bertahap seiring dengan adanya kebijakan relaksasi PPKM di level nasional maupun pelonggaran pembatasan mobilitas masyarakat antar negara di level global,” ungkap Irfan. 

Dia memastikan, Garuda Indonesia juga akan terus mengambil berbagai langkah strategis untuk mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha. Khususnya melakui optimalisasi lini bisnis lain seperti angkutan kargo dan charter yang diproyeksikan akan terus tumbuh ke depan. 

“Termasuk memaksimalkan ancillary revenue melalui skema kerja sama dengan berbagai mitra potensial Garuda Indonesia,” ujar Irfan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement