REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, menilai Partai Amanat Nasional (PAN) sudah lepas dari bayang-bayang Amien Rais. Salah satu buktinya, terkait sikap PAN yang menyatakan bergabung dalam barisan Parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
"PAN ingin lepas dan buktikan tidak di bawah bayangan Amien Rais," ujarnya, Selasa (31/8).
Menurutnya, bergabungnya PAN juga sebagai bukti keberhasilan Jokowi dalam memperkuat dukungan pemerintahan yang ia pimpin. Di sisi lain, dengan bergabungnya PAN, dikhawatirkan check and balaces yang diperlukan dalam demokrasi akan semakin hilang.
Najmuddin menilai kondisi ini akan memperparah indeks demokrasi Indonesia yang telah dibangun sejak runtuhnya rezim orde baru. Karena Pemerintahan Jokowi telah berhasil melemahkan oposisi.
Amanat Nasional (PAN) menggelar rakernas II, Selasa (31/8). Dalam sambutannya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menegaskan kembali sikap politik PAN. Melalui Rakernas itu, PAN memutuskan bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah.
Beberapa hari lalu Zulkifli Hasan atau Zulhas menjadi salah satu ketua umum partai yang turut diundang Presiden Joko Widodo ke Istana. Bahkan, Jokowi membisikkan sesuatu kepada Zulhas jelang berakhirnya pertemuan tersebut.