Selasa 31 Aug 2021 18:35 WIB

Ketika Santri Bertanya Soal Vaksin kepada Jokowi

Jokowi juga menyapa para santri yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketika Santri Bertanya Soal Vaksin kepada Jokowi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Setpres/Agus Suparto
Ketika Santri Bertanya Soal Vaksin kepada Jokowi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN -- Presiden Joko Widodo meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8). Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 2 ribu pelajar dan santri yang berasal dari berbagai sekolah dan pondok pesantren di Kabupaten Kuningan mendapatkan vaksin Covid-19.

Tak hanya sekedar menyaksikan, Jokowi juga menyapa para santri yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 di sejumlah pondok pesantren melalui konferensi video.

Salah satu santri, Muhammad Alvin Materazzi asal Pondok Pesantren Al Mas'udiyyah Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, sempat bertanya kepada  Jokowi. Dia menanyakan kapan semua santri dan pelajar mendapatkan vaksin Covid-19.

‘’Kapan ya seluruh rakyat Indonesia khususnya para santri dan para pelajar dapat tervaksin semuanya, Pak? Sehingga kita semua dapat melaksanakan proses pembelajaran seperti dahulu kala sebelum adanya Covid?,’’ tanya Alvin.

Mendapat pertanyaan itu, Jokowi pun menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga melanda 221 negara lainnya di dunia. Karena itu, saat ini setiap negara berusaha keras untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19.

‘’Antarnegara rebutan vaksin, padahal yang memproduksi vaksin hanya satu, dua, tiga, empat, lima, enam negara, tidak semua negara memproduksi vaksin. Meskipun punya uang, meskipun anggarannya ada, belum tentu kita bisa mendapatkan vaksin,’’ terang Jokowi.

Untuk itu, Indonesia patut bersyukur karena hingga saat ini pemerintah telah berhasil mengamankan 160 juta dosis vaksin Covid-19. Walaupun masih belum mencukupi, namun pemerintah akan terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 hingga tercapai 428 juta dosis.

‘’Sudah ada komitmen dari industri dan pabrik vaksin. Tetapi juga sekali lagi masih rebutan dengan negara-negara lain,’’ tutur Jokowi.

Seperti diketahui, sebelum meninjau ke Pondok Pesantren Miftahul Falah, Jokowi terlebih dulu meninjau kegiatan vaksinasi kepada masyarakat secara pintu ke pintu di Kampung Tonjong, Desa Sangkanhurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.

Dalam kunjungannya itu, Jokowi didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Kuningan Acep Purnama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement