REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banyak duka yang menyertai sekitar 1,5 tahun mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Dampaknya menyentuh seluruh aspek kehidupan. Kondisi ekonomi masyarakat pun turut terdampak menyusul diberlakukannya kembali kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah Indonesia.
Meskipun dalam kondisi yang serba terbatas, Indonesia termasuk kategori 10 negara paling dermawan versi Charities Aid Foundation. Hal ini menandakan kepedulian sosial dan gotong royong masyarakat Indonesia sangat tinggi. Kepedulian kepada sesama harus semakin ditingkatkan di tengah tingginya angka pengangguran dan kemiskinan seperti saat ini.
Salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama pada masa pandemi yaitu upaya pemenuhan pangan bagi masyarakat yang terdampak. Rumah Zakat bersama IMSA terus berupaya meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 dengan menghadirkan program Sedekah Pangan.
Program Sedekah Pangan IMSA merupakan program pembagian paket bahan makanan pokok kepada masyarakat terdampak Covid-19. Paket terdiri dari susu UHT, beras, sarden, kornet sapi, gula pasir serta teh celup.
“Penyaluran telah dilaksanakan pada tanggal 25-26 Agustus 2021 di lima desa yang berada di wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan dua desa di Wilayah Kecamatan Batununggal, Kota Bandung,” kata Usman Priatna,, Head Brand Rumah Zakat dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (31/8).
.Ia menambahkan, kegiatan penyaluran dilaksanakan dengan melibatkan pejabat serta aparatur setempat, di antaranya camat dan Babinsa setempat. “Total penerima manfaat dalam program ini sebanyak 143 orang,” tuturnya .
Para penerima manfaat program sangat bahagia dengan adanya bantuan tersebut. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rumah Zakat dan IMSA yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada mereka.