Selasa 31 Aug 2021 21:19 WIB

Pertumbuhan Bank Sampah dan TPS 3R di Sukabumi Meningkat

Jumlah sampah yang dikelola sebesar 75.46 ton per bulan atau 905.52 ton pertahun.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Perkembangan Bank Sampah di Kabupaten Sukabumi akhir-akhir ini meningkat. Hal ini didasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi yang menyebutkan pada 2020 baru terdapat sebanyak 54 Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Foto: istimewa
Perkembangan Bank Sampah di Kabupaten Sukabumi akhir-akhir ini meningkat. Hal ini didasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi yang menyebutkan pada 2020 baru terdapat sebanyak 54 Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Perkembangan Bank Sampah di Kabupaten Sukabumi akhir-akhir ini meningkat. Hal ini didasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi yang menyebutkan pada 2020 baru terdapat sebanyak 54 Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Namun sampai dengan akhir bulan Agustus 2021 Bank Sampah dan TPS 3R sudah berkembang menjadi 72 buah. '' Dengan demikian terdapat peningkatan pertumbuhan Bank Sampah sebesar 40.74 persen,'' ujar Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Denis Eriska, Selasa (31/8).

Adapun jumlah sampah yang berhasil dikelola sebesar 75.46 ton per bulan atau 905.52 ton per tahun. Hal ini perlu terus ditingkatkan dalam upaya untuk mencapai target Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Jakstrada) Kabupaten Sukabumi yaitu berupa pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada 2025.

Cakupan pelayanan Bank Sampah dan TPS 3R terang Denis, sudah semakin meluas pada tahun 2020 baru meliputi 36 desa dan 27 kecamatan. Sedangkan pada tahun 2021 telah bertumbuh menjadi 50 desa dan 31 kecamatan.

Dengan semakin berkembangnya Bank Sampah dan TPS 3R yang disinergikan dengan program pengelolaan sampah melalui Sukabumi Bersih, Tertib dan Asri (Bestari) diharapkan dapat menunjang terwujudnya visi Kabupaten Sukabumi. Pembangunan Bank Sampah ungkap Denis, merupakan salah satu program kegiatan di DLH Kabupaten Sukabumi. Sebab hal ini merupakan momentum awal untuk membina kesadaran kolektif masyarakat dalam memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah.

Denis mengatakan, ada beberapa manfaat Bank Sampah dan TPS 3R untuk lingkungan. Diantaranya mengurangi penumpukan sampah. Di mana lanjut Denis, kegiatan masyarakat didalam memilah dan mengumpulkan sampah dan menyetorkannya ke Bank Sampah dapat mengurangi penumpukan sampah secara efektif di lingkungan sekitar. Kedua mencegah pencemaran lingkungan.

Dalam artian tutur Denis, gerakan memilah sampah dan menyetorkannya ke bank sampah dapat memberikan kontribusi untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak bisa diurai. Ketiga berfungsi sebagai sosial ekonomi masyarakat. "Bank Sampah juga dapat membantu perekonomian masyarakat sebab bank sampah memberikan peluang pekerjaan serta memberikan penghasilan tambahan," kata Denis.

Dari pengelolaan 72 Bank Sampah dan TPS 3R di Kabupaten Sukabumi baik itu sampah organik maupun an-organik telah menghasilkan perputaran uang (omzet) sebesar Rp 244.332.000 per bulan. Hal itu yang diharapkan dapat terdistribusi kepada anggotanya sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Terakhir menambah umur pakai tempat pembuangan akhir sampah. Dengan banyak nya sampah yang dikelola oleh Bank Sampah dan TPS 3R dapat mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke TPAS sehingga masa pakai TPAS dapat lebih panjang.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement