REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang dan Filipina sudah dipastikan lolos menjadi peserta FIBA World Cup 2023 dengan status sebagai tuan rumah. Sementara Indonesia yang juga menjadi tuan rumah, tidak otomatis lolos. Indonesia harus melalui perjuangan berliku untuk memastikan tempat di putaran final kejuaraan basket antarnegara terakbar tersebut.
Ada dua opsi Indonesia untuk nantinya tidak hanya sekedar jadi tuan rumah ajang bergengsi ini. Opsi pertama melalui FIBA Asia Cup 2021 yang pelaksanaannya diundur menjadi Juli 2022 di Jakarta. Opsi kedua melalui babak kualifikasi FIBA World Cup 2023.
Untuk FIBA Asia Cup, Indonesia setidaknya harus menempati peringkat delapan dari 16 tim yang nantinya akan bermain di Jakarta. Undian grup untuk FIBA Asia Cup 2021 ini belum digelar.
Opsi kedua lewat jalur kualifikasi FIBA World Cup 2023. Untuk zona Asia-Oseania, ada dua putaran kualifikasi. Putaran pertama, 16 tim peserta dibagi ke dalam empat grup. Masing-masing grup diambil tiga teratas untuk lolos ke putaran kedua.
Putaran kedua yang berisi 12 tim dibagi ke dalam dua grup. Tiga tim teratas dari masing-masing grup akan lolos ke putaran final bersama Jepang dan Filipina, karena zona Asia-Oseania mendapatkan jatah delapan tim di FIBA World Cup 2023.
Untuk putaran pertama, undian grup sudah berlangsung di Jenewa, Swiss, Selasa (31/8) petang WIB. Indonesia tergabung di Grup C bersama Lebanon, Yordania, dan Arab Saudi. Grup A diisi Selandia Baru, Korea Selatan, Filipina, dan India. Grup B dihuni Australia, China, Jepang, dan Taiwan. Sementara Grup D diisi Iran, Kazakhstan, Suriah, dan Bahrain.
Kualifikasi putaran pertama dimulai November 2021. Laga terakhir kualifikasi akan berlangsung pada 2023, sebelum putaran final.