REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten timnas basket putra Indonesia Arki Dikania Wisnu mengatakan, para pemain harus bebekerja keras agar bisa bersaing dalam babak Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Windows pertama babak kualifikasi rencananya akan dimulai November mendatang. Hasil undian menempatkan Indonesia di Grup C bersama Lebanon, Yordania, dan Arab Saudi.
Dalam jumpa pers virtual yang digelar Selasa (31/8), Arki mengomentari hasil undian tersebut. "Lawan yang akan kita hadapi adalah tim yang jarang ketemu. Namun lawan siapa saja, kita harus kerja keras, optimistis, kasih yang terbaik untuk Indonesia. Persiapan juga harus yang baik," kata Arko.
Dalam kualifikasi FIBA World Cup 2023 nanti Indonesia berpeluang memainkan pemain yang belum ini dinaturalisasi, Marques Bolden. Saat ini Bolden masih di Amerika mengikuti NBA Summer League NBA.
Menurut Arki, chemistry dengan Marques di lapangan memang belum terlihat. Sebab, ia baru bergabung dengan skuad. Karena belum banyak latihan bersama, ia mengatakan belum begitu padu saat di lapangan.
"Namun untuk chemistry di luar lapangan sih sudah bagus. Kehadiran pemain naturalisasi pastinya membuat kita lebih kuat. Selain itu pemain kita bisa belajar banyak dari pemain naturalisasi. Karena pengalaman mereka mengikuti liga di luar," jelas Arki.
Ia mengatakan, timnas basket butuh dukungan dari semua pihak. Dengan dukungan penuh tersebut, ia percaya timnas basket akan berbuat banyak.
Rencananya Pelatnas akan dimulai pada Oktober. Pemain yang sebelumnya dipersiapkan untuk FIBA Asia Cup 2021 yang kemudian diundur ke bulan Juli 2022, akan dipanggil semuanya.
Selain itu dua pemain asal Senegal yang sudah dinaturalisasi juga akan diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi. Begitu juga Marques Bolden, yang diminta bergabung dalam Pelatnas nanti.