REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengutarakan harapannya agar berbagai BUMN berkolaborasi dengan Wahid Foundation untuk membantu mengembangkan kemampuan perempuan-perempuan di desa, termasuk UMKM.
Erick Thohir mengatakan bahwa BUMN memiliki program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari BUMN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dengan 10 juta perempuan yang sudah menjadi mitra, dan bisa menciptakan puluhan juta lapangan kerja dari usaha ibu-ibu usahawan atau entrepreneur Mekaar.
"Saya harap BUMN berkolaborasi dengan Wahid Foundation untuk mengembangkan daya dan kemampuan perempuan-perempuan di desa, termasuk UMKM," ujar Erick seperti dikutip dari akun Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Selasa.
Menteri BUMN bertemu dengan Yenny Wahid di Sleman, Yogyakarta pada Selasa (30/8). Salah satu poin yang didiskusikan oleh kedua belah pihak yakni berupaya mengoptimalkan peran perempuan untuk mandiri secara ekonomi, membantu ekonomi keluarga, dan ekonomi sekitarnya.
"Berupaya mengoptimalkan peran perempuan untuk mandiri secara ekonomi, membantu ekonomi keluarga, dan ekonomi sekitarnya. Itulah yang menjadi poin diskusi saya dengan Mba @yennywahid saat kami bertemu di Peace Village, Sleman, Yogyakarta, siang ini," kata Erick.
Dia juga mengapresiasi Wahid Foundation dan United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women atau UN Women yang menempatkan perempuan sebagai aktor utama."Apresiasi untuk Wahid Foundation dan UN Women yang menempatkan perempuan sebagai aktor utama untuk memperkuat daya tahan ekonomi keluarga, terutama di tengah pandemi saat ini," kata Erick.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kekagumannya kepada kaum perempuan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang belajar berjualan secara daringuntuk menambah ilmu demi meningkatkan penghasilan. Erick juga mengapresiasi kolaborasi dua perusahaan BUMN yakni PT PNM dan PT BRI yang mampu bekerja sama dengan baik melayani pendanaan bagi sektor ekonomi mikro, kecil, dan menengah.
Dalam kunjungan ke kelompok nasabah ultramikro PNM di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Erick menyaksikan kegiatan penyuluhan dan pelatihan nasabah Mekaar (Membina Keluarga Sejahtera) terkait marketingdaring serta penjualan produk pada lokapasarPaDi dan cara membuat tampilan produk yang menarik.
Ia menyebut upaya perusahaan BUMN seperti PNM dan BRI yang terus memberikan berbagai penyuluhan dan pelatihan terkaitmarketingdaring akan menjadi solusi bagi kaum perempuan dalam memutar ekonomi masyarakat kecil pada masa pandemi.