Kadin dan SKK Migas Serahkan 300 Tabung Oksigen ke TNI AL
Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kiri) memberikan tabung oksigen kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur (31/8/2021). TNI AL menerima sebanyak 300 tabung oksigen dan regulator dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan SKK Migas untuk didistribusikan kepada masyarakat maritim maupaun masyarakat umum. | Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) menerima donasi sebanyak 300 tabung oksigen dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta SKK Migas untuk penanganan pandemi Covid-19. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono mengatakan, ratusan tabung oksigen tersebut akan disalurkan ke seluruh rumah sakit milik TNI AL di luar Pulau Jawa yang membutuhkannya.
Adapun, tabung oksigen itu berukuran 7 meter kubik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 123 tabung oksigen diserahkan kepada Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal) Jakarta, sedangkan 177 tabung oksigen diberikan kepada Diskes Koarmada II Surabaya, Jawa Timur.
“Karena kalau di Jakarta maupun Surabaya sudah banyak terdukung, yang di luar Jawa ini dan juga nanti akan kita berikan ke KRI yang akan mobile ke wilayah-wilayah yang membutuhkan, seperti kemarin di Bangka Belitung, Dumai, kemudian di Bawean dan kita dukung dengan menggunakan KRI. Sehingga kebutuhan tabung oksigen ini sangat bermanfaat bagi kita semuanya,” kata Yudo usai serah terima tabung oksigen di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (31/8).
Yudo menuturkan, TNI AL akan mengirimkan tenaga kesehatan serta dokter ke Papua untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan melakukan serbuan vaksinasi Covid-19. Dia menyebut, TNI AL bakal mengerahkan KRI Soeharso ke Jayapura.
“Dengan bantuan tabung oksigen ini akan kita bawa ke sana juga untuk memenuhi rumah sakit angkatan laut di Jayapura dan juga untuk kebutuhan KRI Soeharso di sana. Sehingga nanti bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Sekretaris Yayasan Kemanusiaan Kadin Shinta Wijaya Kamdani menyampaikan, yayasan akan terus melanjutkan program bantuan seperti ini. Sebab, menurut Shinta, saat ini masih banyak wilayah di luar Pulau Jawa-Bali yang membutuhkan tabung oksigen.
“Saat ini kelihatannya kebutuhan tabung oksigen di daerah Jawa-Bali mungkin sudah mulai berkurang. Tapi di luar sana, masih banyak sekali yang membutuhkan, makanya perlu kita antisipasi,” ucap dia.
Ia menjelaskan, untuk membantu penanganan pandemi Covid-19, seluruh pihak harus saling gotong royong. Karena itu, Shinta mengatakan, Kadin memutuskan bekerja sama dengan TNI AL dalam memberikan donasi 300 tabung oksigen, lantaran jaringan yang dimiliki dinilai sangat luas dan menjangkau daerah-daerah kecil.
“Karena pada akhirnya dari pelaku usaha kami sadar, tanpa pengendalian pandemi Covid-19 ini kita enggak mungkin bisa memulihkan ekonomi. Jadi ini harus kita lakukan berkelanjutan dan bersama-sama,” jelas dia.