REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada mengatakan akan memukimkan kembali sekitar 5.000 pengungsi Afghanistan yang dievakuasi Amerika Serikat (AS). Kanada berencana menampung lebih dari 20 ribu warga Afghanistan dalam kondisi rentan.
“Kami tahu ada lebih banyak yang perlu dilakukan dengan berakhirnya operasi evakuasi sekutu (di Afghanistan). Kami berusaha sekuat tenaga membantu sebanyak mungkin warga Afghanistan yang ingin menetap di Kanada,” kata Menteri Imigrasi Kanada Marco Mendicino pada Selasa (31/8).
Dalam beberapa pekan terakhir, Kanada mengevakuasi 3.700 orang dari bandara Kabul. Sekitar 2.000 di antaranya adalah warga Afghanistan dan keluarganya. Mereka disertakan dalam misi evakuasi karena telah membantu para diplomat dan tentara Kanada yang ditugaskan di Afghanistan.
“Kami ingin menyambut keluarga Afghanistan yang telah membantu warga Kanada, yang telah berjuang untuk keadilan, untuk perempuan, untuk jurnalis,” kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam acara kampanye di Ottawa pada Selasa.
Kanada berharap ia dapat terus membantu memukimkan kembali warga Afghanistan selama Taliban mengizinkan mereka meninggalkan negara tersebut. “Warga Afghanistan dengan dokumen perjalanan ke negara lain harus diizinkan untuk bergerak dengan aman dan bebas ke luar negeri tanpa gangguan. Kanada dan sekutunya teguh dalam hal ini, dan kami bersatu,” ujar Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau.
Pekan lalu, Postmedia/Leger Marketing menerbitkan jajak pendapat perihal misi evakuasi warga Afghanistan. Hasilnya, 54 persen warga Kanada menilai, negara mereka seharusnya bertindak lebih cepat untuk membantu warga Afghanistan.