Rabu 01 Sep 2021 09:20 WIB

Pertamina Operasikan 76 SPBU Ramah Lingkungan

SPBU ramah lingkungan mengusung konsep green, future, digital dan high tier fuel

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina Patra Niaga atau Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkenalkan 76 Green Energy Station (GES) atau SPBU yang memiliki konsep ramah lingkungan.
Foto: dok. Istimewa
PT Pertamina Patra Niaga atau Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkenalkan 76 Green Energy Station (GES) atau SPBU yang memiliki konsep ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga atau Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkenalkan 76 Green Energy Station (GES) atau SPBU yang memiliki konsep ramah lingkungan. Ke-76 GES ini tersebar di beberapa wilayah, diantaranya tiga titik di Lampung, 43 titik di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, 13 titik di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta 17 titik di Jawa Timur.

Alfian Nasution, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), menjelaskan, GES adalah sebuah konsep baru, layanan terintegrasi bagi masyarakat sebagai konsumen di SPBU Pertamina dengan empat konsep utama, yakni Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel.

Baca Juga

Konsep Green tersebut terkait penggunaan Solar Photo Voltaic (PV) atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.

“Solar PV memberikan dampak cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU. Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12,5 persen dari total penggunaan listrik untuk operasional,” kata Alfian, Rabu (1/9).

Konsep kedua yakni Future menawarkan sebuah layanan baru yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau Charging Station dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) atau Battery Swapping Station (BSS).

“Ini dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaran bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Saat ini sudah tersedia lima Charging Station di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati tanpa biaya. Di Tahun ini kami juga sedang menyiapkan BSS di beberapa SPBU untuk mendukung berkembangnya pengguna motor listrik,” jelas Alfian.

Konsep ketiga dan keempat adalah Digital dan High Tier Fuel. Digitalisasi dan edukasi berkelanjutan tentang bahan bakar berkualitas yakni Pertamax Series dan Dex Series sudah menjadi salah satu program utama SH C&T.

Untuk GES, Pertamina Patra Niaga menyiapkan MyPertamina sebagai platform digital yang terintegrasi untuk seluruh layanan dan proses transaksi di GES, baik untuk produk bahan bakar minyak dan ke depan untuk layanan charging station dan BSS.

“Terkait Pertamax dan Dex Series, ini adalah komitmen Pertamina terhadap Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) No. 20 Tahun 2017 dimana ketentuan minimal Research Octane Numer (RON) untuk jenis bensin adalah RON 91 dan Cetane Number (CN) untuk jenis diesel adalah CN 51,” ungkap Alfian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement