REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama dan pemikir Turki terkemuka Badiuzzaman Said Nursi menyoroti tentang kehidupan manusia yang tidak berdasarkan keimanan. Menurut dia, jika hidup seseorang tidak didasari keimanan, maka akan mendatangkan penderitaan.
"Ya, jika hidup ini tidak didasari dengan keimanan atau keimanan tersebut tidak memberikan pengaruh lantaran banyak melakukan perbuatan maksiat, maka seluruh kenikmatan lahiriahnya yang sangat singkat akan mendatangkan penderitaan dan kesedihan yang berkali-kali lipat lebih dahsyat dari kenikmatan dan kesenangan yang ada," kata Nursi dikutip dari karyanya yang berjudul Tuntunan Generasi Muda terbitan Risalah Nur.
Karena dengan akal pikiran yang diberikan Tuhan, manusia memiliki hubungan yang kuat dengan masa lalu dan masa mendatang, serta masa sekarang yang sedang dijalaninya. Karena itu, manusia dapat merasakan berbagai kenikmatan di masa tersebut sekaligus merasakan kepedihannya.
"Ini berbeda dengan hewan di mana kenikmatan yang ia rasakan saat ini tidak bercampur dengan kesedihan masa lalu dan kecemasan masa mendatang, karena tidak diberi pikiran," jelas Nursi.