REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, tak mempermasalahkan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Menurutnya, hal tersebut baik untuk menjaga kesolidan dalam penanganan Covid-19.
"Insya Allah akan semakin baik, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang butuh soliditas. Semua kekompakan untuk kemudian mendukung pemerintah," ujar Ali saat dihubungi, Rabu (1/9).
Bagi Partai Nasdem, bergabungnya partai yang sebelumnya berada di luar koalisi merupakan hal yang lumrah. Ia menyadari, partai koalisi sebelumnya tak cukup untuk mengurus bangsa Indonesia saat ini.
"Karena pandemi ini kejadian force majure, memang yang harus diperlakukan secara hati-hati. Sehingga dengan bergabungnya PAN kita berharap ke depan ini semakin memudahkan kita," ujar Ali.
Terakhir, ia mengucapkan selamat datang kepada PAN yang telah memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi. Apalagi keputusan tersebut merupakan hasil rapat kerja nasional (Rakernas).
"Artinya itu bukan keputusan ketum saja, tapi bersama. Sebagai partai koalisi pendukung peerintah sejak awal, kami mengucapkan selamat datang kepada teman-teman PAN," ujar Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu.
Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II menyetujui PAN bergabung dengan koalisi pemerintah. Rakernas II juga berikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024.
"Rakernas menyetujui Partai Amanat Nasional untuk bergabung di barisan partai koalisi pemerintah dalam rangka memberikan kebaikan, dalam rangka membawa kebaikan dan manfaat buat masyarakat bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, membacakan poin kesimpulan Rakernas II PAN di Rumah PAN, Warung Buncit, Jakarta, Selasa (31/8).
Viva Yoga mengatakan, seluruh DPW sudah setuju terhadap keputusan PAN bergabung dalam barisan partai koalisi pemerintah. Poin selanjutnya, rakernas memberikan kewenangan penuh kepada ketua umum untuk memutuskan langkah-langkah strategis dalam penentuan pasangan capres-Cawapres di Pilpres 2024.
"Ketiga, rakernas mengamanatkan untuk mempercepat proses konsolidasi partai sampai ke tingkat desa dalam rangka persiapan pemilu," ujarnya.