REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah penarikan pasukan Amerika kloter terakhir pada Senin malam (30/8), perwakilan khusus AS untuk Afghanistan pun menyatakan bahwa "perang AS di Afghanistan berakhir".
Zalmay Khalilzad, yang mewakili AS dalam negosiasi dengan Taliban, mengatakan Afghanistan kini "menghadapi momen penentuan dan kesempatan".
"Masa depan negara mereka ada di tangan mereka. Mereka akan memilih jalan mereka dengan kedaulatan penuh. Ini adalah kesempatan untuk mengakhiri perang mereka juga," kata dia lagi.
Khalilzad pun mengharapkan masa depan yang makmur, damai, dan stabil bagi Afghanistan. "Bisakah mereka memimpin negara mereka menuju masa depan yang aman dan makmur di mana semua warga negara, baik pria maupun wanita, memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi mereka? Bisakah Afghanistan menunjukkan keindahan dan kekuatan budaya, sejarah, dan tradisi mereka yang beragam kepada dunia?" tambah dia.
Pada 29 Februari 2020, AS dan Taliban sepakat untuk menyelesaikan penarikan pasukan asing dari Afghanistan. Hingga saat ini Taliban belum mengumumkan pemerintahan barunya yang "inklusif".