Rabu 01 Sep 2021 12:41 WIB

China: AS Bertanggung Jawab Bantu Ekonomi Afghanistan

China menilai perang di Afghanistan yang diluncurkan AS adalah alasan utama kekacauan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Milisi Taliban tiba di luar Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai penuh bandara Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS terakhir meninggalkan landasan pacunya, menandai akhir dari perang terpanjang Amerika.
Foto: AP/Khwaja Tawfiq Sediqi
Milisi Taliban tiba di luar Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai penuh bandara Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS terakhir meninggalkan landasan pacunya, menandai akhir dari perang terpanjang Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – China mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak bisa begitu saja meninggalkan Afghanistan setelah seluruh pasukannya ditarik dari negara tersebut. Beijing menilai, Washington memiliki tanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada Afghanistan, termasuk dalam bidang ekonomi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengatakan, perang di Afghanistan yang diluncurkan AS adalah alasan utama kekacauan dan kesulitan sosial-ekonomi di negara tersebut. “Daripada pergi begitu saja, AS harus sungguh-sungguh memikul tanggung jawab dan bekerja dengan komunitas internasional memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan ekonomi, mata pencaharian, dan kemanusiaan,” kata Wang pada Selasa (31/8), dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Menurut Wang, AS pun memiliki tanggung jawab lain, yakni memulai jalur rekonstruksi damai di Afghanistan sesegera mungkin. Wang mengungkapkan, posisi China terkait Afghanistan jelas dan konsisten. “Kami berharap Afghanistan dapat membentuk pemerintahan terbuka, inklusif dan berbasis luas, menegakkan kebijakan dalam dan luar negeri yang moderat dan bijaksana, secara tegas memerangi kekuatan teroris dalam segala bentuk, hidup berdampingan dengan bersahabat dengan semua negara, dan menanggapi aspirasi bersama rakyat Afghanistan serta masyarakat internasional,” ucapnya.

 

Dia menekankan, saat ini Afghanistan telah terbebas dari intervensi militer asing. Rakyat di sana berdiri di titik awal yang baru untuk perdamaian dan rekonstruksi. “China selalu menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Afghanistan, mematuhi non-intervensi dalam urusan internal Afghanistan, serta menerapkan kebijakan bersahabat terhadap seluruh rakyat Afghanistan,” ujar Wang.

Wang mengatakan China akan mempertahankan komunikasi serta koordinasi dengan seluruh pihak di Afghanistan. Beijing pun siap memberikan bantuan guna membantu Afghanistan memulihkan perdamaian dan membangun kembali ekonomi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement