Rabu 01 Sep 2021 13:37 WIB

Diskusi MBKM, UBSI Hadirkan Guru Besar Ilmu Komputer

Kurikulum MBKM akan segera diterapkan di UBSI pada semester genap

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar workshop pengembangan kurikulum pendidikan berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersama pakar dibidang Pendidikan Prof Achmad Benny Mutiara, Senin (30/8). Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui zoom ini dipandu oleh Erika Mutiara dan dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas BSI, Dr. Mochamad Wahyudi.
Foto: UBSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar workshop pengembangan kurikulum pendidikan berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersama pakar dibidang Pendidikan Prof Achmad Benny Mutiara, Senin (30/8). Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui zoom ini dipandu oleh Erika Mutiara dan dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas BSI, Dr. Mochamad Wahyudi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar workshop pengembangan kurikulum pendidikan berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersama pakar dibidang Pendidikan Prof Achmad Benny Mutiara, Senin (30/8). Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui zoom ini dipandu oleh Erika Mutiara dan dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas BSI, Dr. Mochamad Wahyudi.

Wahyudi menyampaikan bahwa kurikulum MBKM ini akan segera diterapkan di Universitas BSI pada awal semester genap.“Pada Januari 2022 Universitas BSI akan mewajibkan kurikulum tersebut, khususnya di Fakultas Teknik dan Informatika (FTI),” tutur Wahyudi, Senin (30/8).

Ia menyebutkan, hibah kurikulum MBKM yang telah diterima oleh prodi Ilmu Komputer Universitas BSI Kampus Sukabumi tempo lalu akan diterapkan di Universitas BSI pada perkuliahan ganjil tahun akademik 2021/2022.“Selain itu, akan menjadi kurikulum wajib untuk diimplementasikan pada januari 2022 dalam memfasilitasi program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa. Hal ini menjadi perhatian bagi para Kaprodi mengarahkan ke arah mana alur prodi yang ada di FTI,” ujarnya.

Sementara itu, Benny dalam paparannya menyampaikan perencanaan dan pengembangan kurikulum MBKM yang dibuat oleh prodi Ilmu Komputer Universitas BSI Kampus Sukabumi.

“Kurikulumnya udah cukup bagus, tinggal menambahkan dan sedikit disempurnakan terlebih dibagian CPL. Sebab harus diukur beban yang akan diemban mahasiswa sebelum dituangkan dalam RPS,” ungkap Benny, Senin (30/8).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement