REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Penyelundupan narkotika jenis sabu, ganja sintetis atau tembakau gorila, dan obat keras jenis Tramadol ke Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Jelekong, Kabupaten Bandung berhasil digagalkan petugas, Selasa (31/8) kemarin. Barang tersebut diselipkan ke dalam kue kering yang dibawa oleh tiga orang pengunjung.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Faozul Ansori mengatakan petugas berhasil menemukan 22 bungkus plastik yang diduga narkotika jenis sabu, 9 bungkus plastik ganja sintetis gorila dan 300 obat terlarang jenis tramadol pada Selasa (31/8) kemarin. Barang tersebut dibawa oleh tiga pengunjung yaitu Tedi, Shinta dan Iwan yang diselipkan ke dalam kue kering.

"Barang akan diberikan kepada narapidana Atep yang menghuni blok Charlie kamar 7," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (1/9) saat dihubungi.

Usai ditemukan barang-barang tersebut, pihaknya langsung mengamankan ketiga orang tersebut beserta barang bukti. Dari 22 bungkus plastik kecil berisi sabu total 5.6 gram, 8 bungkus plastik berisi tembakau gorila total 21.6 gram dan Tramadol sebanyak 300 butir.

Petugas juga mengamankan narapidana Atep yang mengakui akan dikunjungi ketiga orang tersebut. Sedangkan makanan kue kering yang dijadikan alat menyimpan narkotika milik narapidana Jeri yang berada di Blok Delta kamar 13 dan yang bersangkutan langsung diamankan.

"Narapidana Jeri mengakui makanan itu miliknya yang dititipkan ke orang tua Atep dan diantarkan oleh ketiga orang yang diamankan," katanya. Pihaknya juga langsung menggeledah kamar 13 dan 7 ditemukan dua buah unit telepon genggam milik para narapidana.

Faozul mengaku langsung berkoordinasi dengan Polresta Bandung dan ketiga pelaku dibawa oleh jajaran aparat kepolisian. Barang bukti turut diamankan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika