Dekranasda Sleman Vaksinasi Pelaku Industri Kecil
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 Astrazaneca untuk penyuntikan pedagang pasar di GOR Pangukan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (9/6). Sebanyak 920an pedagang pasar di lingkup Kabupaten Sleman mengikuti vaksinasi Covid-19 massal. Target pedagang pasar yang akan divaksin yakni 1.920 untuk dua hari vaksinasi. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, DIY, menggelar vaksinasi massal bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Pelaksanaan vaksinasi bekerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman.
Ketua Dekranasda Sleman, Sri Purnomo mengatakan, vaksinasi guna mendukung program pemerintah mencapai target 70 persen warga Indonesia harus sudah tervaksin. Selain itu, agar pelaku IKM dapat meningkatkan sektor ekonomi kembali di tengah pandemi.
"Dekranasda Sleman memiliki anggota yang berasal dari sentra-sentra industri, jadi semoga dengan vaksinasi ini pelaku industri dapat kembali bangkit," kata Sri, Rabu (1/9).
Ia berharap, agar masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan. Kemudian, bagi yang sudah divaksin agar tertib melakukan vaksin dosis tahap kedua. "Sehingga, manfaat vaksin dapat maksimal," ujar Sri.
Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menuturkan, vaksinasi akan dilakukan kepada 1.000 orang pelaku IKM. Saat ini, sudah dilakukan vaksinasi kepada 1.000 orang dari total sekitar 17 ribu pelaku IKM yang ada di Sleman.
Vaksin yang digunakan pada kesempatan itu merupakan Sinovac. Melalui kegiatan vaksinasi massal ini, Mae berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelaku usaha dalam melakukan kegiatan perekonomian sehari-hari pada masa pandemi.
"Ke depannya, bekerja sama dengan tiap Kapanewon akan menargetkan 3.000-5.000 pelaku IKM, sisanya mereka sudah terdaftar di faskes wilayahnya masing-masing," katanya.