REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kudus memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak yang menjadi yatim, piatu, karena orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.
Melalui Program Muharram Bangkit, BMH terus menggelorakan semangat kepedulian tersebut.Pada kesempatan kali ini, BMH Kudus memberikan santunan dengan cara mengantarkan langsung kepada penerima manfaat, Senin (30/8).
"Sedikitnya ada 50 anak yatim dan dhuafa berhasil disantuni oleh BMH. Santunan yang diberikan berupa paket gizi dan uang tunai,” terang Eko Kusniyanto, ketua Gerai BMH Kudus, Jawa Tengah, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Santunan anak yatim itu diharapkan bisa membuat mereka lebih bersemangat dalam belajar dan meraih impian serta cita-cita. Para anak yatim itu diharapkan bisa menjadi generasi emas bagi bangsa, negara, dan agama.
Suasana haru mewarnai santunan tersebut. "Terima kasih, Kak," ucap singkat Muhammad Aditya, bocah 5 tahun penerima bingkisan Muharram Bangkit bersama adiknya yang masih berusia 9 bulan. Aditya adalah salah satu anak yang ayahnya meninggal karena Covid-19.