REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dunia mulai mengakui keberhasilan pengembangan kendaraan tempur udara tanpa awak Turki. Demikian disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa.
"Dengan drone Akinci, Turki telah menjadi salah satu dari tiga negara paling maju di dunia dalam teknologi drone tempur," kata Erdogan.
Menurut Erdogan, dunia membicarakan keberhasilan drone bersenjata yang digunakan dalam perang melawan terorisme di banyak daerah konflik dari Suriah hingga Karabakh.
Pada sebuah upacara di Universitas Pertahanan Nasional Turki, Erdogan mencatat negaranya telah menjadi negara yang dapat menghasilkan banyak produk industri pertahanan mulai dari tank hingga meriam, rudal, radar, peledak hingga senapan.
"Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, saya berharap ketika kami menyelesaikan semua proyek, kami akan melindungi iklim stabilitas dan kepercayaan negara, kami akan berada di urutan teratas dalam bidang ini," tutur Presiden Turki.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/erdogan-dunia-mulai-mengakui-keberhasilan-drone-turki/2352052.
Pada 8 Juli, proyek Bayraktar Akinci mencetak sejarah penerbangan Turki dengan naik ke ketinggian 38.039 kaki – rekor baru – dalam penerbangan yang berlangsung selama 25 jam 46 menit.
Akinci, yang hingga saat ini telah melakukan 874 serangan mendadak dalam penerbangan uji dan pelatihan, telah mencapai targetnya pada 5 Juli dengan akurasi penuh dalam uji tembak menggunakan amunisi hulu ledak yang dikembangkan oleh produsen roket Turki Roketsan.