Rabu 01 Sep 2021 19:27 WIB

Kasus Turun, Perawat Indonesia Mohon Masyarakat Tidak Lengah

Kewaspadaan perlu terus ditingkatkan meskipun kasus terus menunjukkan penurunan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Mas Alamil Huda
Tenaga kesehatan merapikan tempat tidur pasien. Keterisian rumah saki secara nasional terus menurun.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tenaga kesehatan merapikan tempat tidur pasien. Keterisian rumah saki secara nasional terus menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah, meminta masyarakat tidak boleh lengah dan terus waspada serta disiplin protokol kesehatan (prokes). Kewaspadaan perlu terus ditingkatkan meskipun kasus Covid-19 terus menunjukkan penurunan.

"Kita bersyukur terjadi penurunan kasus Covid-19, tapi kita tidak boleh lengah, tetap terus waspada. Karena, lonjakan kasus tersebut selain faktor virus juga yang menentukan faktor perilaku manusia yang abai protokol kesehatan," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (1/9).

Ia pun berharap tren perbaikan kasus Covid-19 yang terjadi dalam satu pekan terakhir menjadi penanda berakhirnya gelombang kedua. Tingkat positivity rate Covid-19 terus menurun dalam tujuh hari terakhir, begitu juga dengan tingkat keterisian rumah sakit kasus Covid-19 yang semakin membaik dengan rata-rata BOR nasional sekitar 27 persen.

"Semoga ini tanda-tanda positif kita melewati gelombang kedua," ujar Harif.

Ia pun mengajak masyarakat dan pelaku dunia dunia usaha untuk ikut partisipasi dalam menyelenggarakan vaksinasi selain pemerintah. Karena, hal itulah yang menjadi kunci menjamin ketersediaan vaksin sesuai target sasaran.

Dari data Kementerian Kesehatan, dari 34 provinsi di Indonesia hanya ada satu provinsi yang stok vaksinnya di bawah 10 hari. Selama bulan Agustus jumlah vaksin yang sudah diterima 43 juta dosis baik dalam bentuk bulk, pada bulan September diperkirakan jumlah vaksin yang akan diterima sebanyak 60 juta dosis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement