REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merck & Co Inc pada Rabu mengumumkan dimulainya pendaftaran pasien dalam uji coba tahap akhir obat eksperimental molnupiravir untuk pencegahan infeksi SARS-CoV-2, virus corona tipe baru yang menjadi penyebab Covid-19. Perusahaan melakukan penelitian tersebut bermitra dengan Ridgeback Biotherapeutics.
Sebanyak 1.300 sukarelawan terlibat dalam uji coba tahap akhir obat antivirus oral tersebut. Merck dan Ridgeback mencoba mengungkap apakah obat itu dapat mencegah penyebaran SARS-CoV-2.
Merck mengatakan pada Juni bahwa pemerintah Amerika Serikat telah setuju untuk membayar sekitar 1,2 miliar dolar AS (Rp 17,1 triliun) untuk 1,7 juta dosis pengobatan eksperimental Covid-19. Itu jika obatnya terbukti berhasil dalam uji coba besar yang terpisah dan sedang berlangsung dan disahkan oleh regulator Amerika Serikat.
Baca juga : Dradjad: Maaf, Anda Salah Soal Survei Suara PAN