Rabu 01 Sep 2021 20:34 WIB

Laporan: Taliban akan Ikut Model Struktur Pemerintahan Iran

Hibatullah Akhundzada disebut akan menjadi pemimpin tertinggi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Pejuang pasukan khusus Taliban tiba di dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai penuh bandara Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS terakhir meninggalkan landasan pacu , menandai berakhirnya perang terpanjang Amerika.
Foto: AP/Khwaja Tawfiq Sediqi
Pejuang pasukan khusus Taliban tiba di dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai penuh bandara Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS terakhir meninggalkan landasan pacu , menandai berakhirnya perang terpanjang Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban dilaporkan akan mengikuti model pemerintahan gaya Iran dengan menunjuk ketua kelompok Hibatullah Akhundzada sebagai pemimpin tertinggi. Hal ini disampaikan sumber CNN-News18.

Iran memiliki presiden dan kabinet sementara pemimpin tertinggi otoritas religius yang memiliki kekuasaan tertinggi yang dapat mencabut kebijakan dan melangkahi presiden. Ia orang yang memiliki kekuasaan terakhir dalam urusan negara.

Baca Juga

"Pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada yang tidak pernah tampil dihadapan publik dan tidak diketahui keberadaannya, yang tampaknya paling mungkin menjadi Pemimpin Tertinggi," kata sumber CNN-News18 seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (1/9).

Laporan tersebut menambahkan Akhundzada yang memimpin Taliban sejak 2016 lalu tampaknya bekerja di luar Kandahar. Tempat lahirnya Taliban dan pusat pemerintahan mereka saat kelompok itu berkuasa tahun 1990-an.

Belum ada konfirmasi langsung dari Taliban terkait dengan struktur pemerintahan. Namun pihak Taliban pernah menyatakan tidak akan menggunakan model demokrasi seperti di Barat.

Pada Ahad (29/8) lalu Taliban mengumumkan Akhundzada berada di Afghanistan. "Ia berada di Kandahar, dia tinggal di sana sejak awal," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.

Pada Sabtu (28/9) lalu Mujahid juga mengatakan Taliban akan mengumumkan kabinetnya dalam satu pekan. Tidak hanya para menteri tapi juga para pemimpinnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement