Rabu 01 Sep 2021 20:55 WIB

Hamas Kecam Penunjukan Dubes Bahrain untuk Israel

Penunjukan ini dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap Zionis.

Sebuah pesawat Gulf Air Kerajaan Bahrain yang membawa delegasi pejabat dari Bahrain mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv, Israel, 01 Desember 2020. Media melaporkan bahwa delegasi pejabat Bahrain datang ke Israel untuk keperluan bisnis.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Sebuah pesawat Gulf Air Kerajaan Bahrain yang membawa delegasi pejabat dari Bahrain mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv, Israel, 01 Desember 2020. Media melaporkan bahwa delegasi pejabat Bahrain datang ke Israel untuk keperluan bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Kelompok Palestina Hamas pada Rabu mengutuk penunjukan duta besar Bahrain untuk Israel. Penunjukkan ini dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap Zionis.

"Penunjukan duta besar Bahrain untuk entitas Zionis (Israel) semakin menunjukkan sikap Bahrain setelah menandatangani perjanjian normalisasi dengan mereka," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

"Penunjukan dubes pada saat Israel melanjutkan agresinya terhadap rakyat kami merupakan dukungan yang jelas untuk pendudukan dan melayani narasi Zionis," tambah dia.

Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/hamas-kecam-penunjukan-dubes-bahrain-untuk-israel-/2352631

Juru bicara Hamas, bagaimanapun, berterima kasih pada orang-orang Bahrain yang menolak semua langkah normalisasi, dan yang mendukung hak orang Palestina.

"Rakyat Palestina tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan mereka yang mendukung penjajah," tegas Qassem.

Pada Selasa, Duta Besar Bahrain untuk Israel Khaled Yousef al-Jalahma tiba di Tel Aviv untuk menjalankan tugas resminya.

Israel dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi antara kedua negara pada September tahun lalu. Kemudian, awal tahun ini, Israel menunjuk Itay Tagner sebagai chargé d'affaires untuk Kedutaan Besar Israel di Manama.

sumber : Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement