Kamis 02 Sep 2021 05:05 WIB

Mahathir Sampaikan Proposal Kurangi Kematian Covid-19

Setiap hari hampir 400 orang meninggal di Malaysia.

Mahathir Sampaikan Proposal Kurangi Kematian Covid-19. Mahathir Mohamad
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Mahathir Sampaikan Proposal Kurangi Kematian Covid-19. Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia yang juga pemimpin Partai Pejuang Mahathir Mohamad menawarkan proposal membendung kematian akibat Covid-19 yang jumlahnya masih cukup tinggi.

"Kami melihat jumlah kematian akibat Covid-19 meningkat secara dramatis. Setiap hari hampir 400 orang meninggal. Beberapa dari mereka dibawa ke rumah sakit setelah meninggal," katanya, Rabu (1/9).

Baca Juga

Mengapa ini terjadi sekarang, Mahathir mengatakan alasannya karena angka penularannya sangat tinggi. "Tidak mungkin semua yang terinfeksi (25.080 orang) dirawat di rumah sakit," katanya.

Dia mengatakan praktik saat ini sudah parah karena hanya yang membutuhkan oksigen dan menggunakan peralatan untuk diberikan oksigen dengan tekanan tinggi yang boleh masuk rumah sakit, yaitu kategori empat dan lima. "Kategori satu, dua dan tiga diarahkan ke karantina rumah. Tidak ada perawat atau oksigen di rumah. Kategori tiga yang sudah menunjukkan paru-paru yang terinfeksi, ketika semakin parah tidak bisa mendapatkan perawatan apa pun di rumah," katanya.

Keluarga di rumah, ujar dia, tidak bisa membantu karena tidak bisa dekat dengan pasien. "Dokter tidak bisa dipanggil. Pasien menjadi lebih buruk. Oksigen tidak ada di rumah dan akhirnya pasien meninggal," katanya.

Ia percaya kelompok ketiga ini dapat diselamatkan karena mereka tidak begitu banyak. "Rumah sakit sementara dapat diadakan. Rumah sakit hanya dipasok oksigen dan menampung beberapa dokter dan perawat," katanya.

Dia mengatakan lebih dari seribu pasien kategori tiga dapat dikarantina di rumah sakit sementara. "Militer dapat membangun rumah sakit bergaya rumah sakit lapangan. Aula di hotel dan bangunan lain dapat dilengkapi dengan tempat tidur, oksigen dan dokter dan perawat," katanya.

Bila pasien terdeteksi lebih serius, dokter dan perawat bisa memberikan oksigen dan jika tidak ada respons pasien dapat dipindahkan ke rumah sakit biasa. "Kunjungan tim dokter dan perawat harus dilakukan ke karantina kategori satu dan dua di rumah. Dengan demikian jika ada pasien yang kondisinya memburuk bisa diberikan oksigen. Dalam kasus yang serius mereka dapat dipindahkan ke rumah sakit atau rumah sakit untuk pasien kategori tiga," katanya.Pihaknya berharap proposalnya diterima oleh Kementerian Kesehatan sehingga dirinya yakin jumlah kasus baru bisa dikurangi dan juga jumlah kematian bisa dikurangi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement