REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas pada Rabu (1/9) mengutuk penunjukan duta besar Bahrain untuk Israel.
"Penunjukan duta besar Bahrain untuk entitas Zionis (Israel) semakin menunjukkan sikap Bahrain setelah menandatangani perjanjian normalisasi dengan mereka," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan.
"Penunjukan dubes pada saat Israel melanjutkan agresinya terhadap rakyat kami merupakan dukungan yang jelas untuk pendudukan dan melayani narasi Zionis," tambah dia.
Juru bicara Hamas, berterima kasih pada "orang-orang Bahrain yang menolak semua langkah normalisasi, dan yang mendukung hak orang Palestina".
"Rakyat Palestina tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan mereka yang mendukung penjajah," tegas Qassem.
Pada Selasa (31/8), Duta Besar Bahrain untuk Israel Khaled Yousef al-Jalahma tiba di Tel Aviv untuk menjalankan tugas resminya. Israel dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi pada September tahun lalu. Kemudian, awal tahun ini, Israel menunjuk Itay Tagner sebagai chargé d'affaires untuk Kedutaan Besar Israel di Manama.