Kamis 02 Sep 2021 06:31 WIB

Buntut Keributan Saat Lawan Liverpool, Chelsea Didakwa FA

Tuchel kemudian mengatakan bahwa dia tidak senang dengan wasit

Bek Liverpool, Virgil Van Dijk (Kiri) dan Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku (Kanan)
Foto: EPA-EFE/ANDREW YATES
Bek Liverpool, Virgil Van Dijk (Kiri) dan Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Chelsea didakwa Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atas dugaan tidak bisa mengendalikan pemain mereka,  buntut dari keributan dalam pertandingan Liga Premier Inggris melawan Liverpool, yang berakhir imbang 1-1 pada Sabtu (28/8).

Keputusan FA pada Rabu (1/9) waktu setempat itu diambil terkait dua insiden sebelum turun minum ketika Reece James diusir keluar lapangan dan Liverpool mendapat hadiah penalti.

Kiper The Blues, Edouard Mendy dan bek Antonio Rudiger juga mendapat kartu kuning karena melakukan protes keras terhadap keputusan wasit.

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel kemudian mengatakan, dia tidak senang dengan wasit tersebut.

Wasit Anthony Taylor memberikan penalti dan memberikan kartu merah langsung kepada James setelah hanya melihat sebentar handball melalui monitor VAR di pinggir lapangan.

Chelsea memiliki waktu hingga Jumat, 3 September (waktu setempat) untuk merespons keputusan FA tersebut.

"Chelsea FC telah didakwa dengan dua pelanggaran Peraturan FA E20.1 setelah pertandingan Liga Premier Inggris melawan Liverpool FC pada Sabtu (28/8)," kata FA dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

"Diduga, Chelsea FC gagal memastikan para pemainnya berperilaku tertib pada menit ke-48 babak pertama dan setelah peluit turun minum."

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement