REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sebanyak 467 personel diterjunkan pada pelaksanaan ganjil-genap kendaraan di Kota Bandung, Jawa Barat, yang mulai berlaku sejak Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9) mendatang. Personel yang diterjunkan merupakan tim gabungan dari petugas kepolisian, anggota TNI, serta petugas Dishub Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung, mengatakan, pihaknya menggelar apel gelar pasukan untuk pelaksanaan ganjil-genap kendaraan yang dimulai besok, Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9). Sejumlah personel akan ditempatkan di lima titik gerbang tol yang berada di Kota Bandung.
"Hari ini kita melaksanakan gelar pasukan melibatkan personel Polrestabes Bandung unsur TNI kemudian ditambah Dinas Perhubungan, rencana kita akan melakukan kegiatan di beberapa titik di pintu masuk Kota Bandung," ujarnya seusai apel gelar pasukan, Kamis (2/9).
Ia mengatakan, penerapan ganjil-genap di lima titik gerbang tol dilakukan untuk mengurangi arus masuk kendaraan ke Kota Bandung saat akhir pekan. Kebijakan itu dilakukan mengingat kasus penyebaran Covid-19 masih tinggi. "Jumlah personel 467 orang," ujarnya.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP M Rano Hadianto, mengatakan, pelaksanaan genap-ganjil di lima titik gerbang tol akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Kelima gerbang tol tersebut yaitu gerbang Tol Pasirkoja, Pasteur, Buah Batu, Moch Toha, dan Kopo.
Ia mengatakan, kendaraan yang dikecualikan saat penerapan ganjil-genap yaitu kendaraan dinas kepolisian, TNI, kendaraan dinas berpelat nomor merah, angkutan barang dan umum serta online. Ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan dinas kesehatan yang menangani Covid-19 termasuk kendaraan swasta dengan menunjukkan surat kerja.
"Tentunya Kota Bandung akses masuknya adalah lima gerbang tol yang menjadi favorit bagi masyarakat khususnya luar Kota Bandung masuk ke Bandung sehingga dengan adanya pelaksanaan ganjil-genap di lima gerbang tol tersebut bisa mobilitas terkendali," katanya.
Ia menegaskan dengan penerapan ganjil-genap maka Kota Bandung yang saat ini di level 3 bisa semakin membaik. Bahkan, harapannya adalah tidak terdapat lonjakan kasus ke depan.
"Sejauh ini mobilitas berdasarkan data dari tol gerbang tol yang ada di Bandung masih dalam tahap normal namun pada saat weekend kemungkinan lonjakan mobilitas itu cukup tinggi sehingga kita bisa mengantisipasi dengan ganjil genap," ungkapnya.
Rano menambahkan, pihaknya saat ini hanya menerapkan ganjil-genap di lima gerbang tol. Sedangkan di dalam Kota Bandung masih dibahas bersama forum lalu lintas. Terkait efektivitas ganjil-genap kendaraan, ia mengatakan baru akan terlihat setelah pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Sesuai arahan Dirlantas Polda Jabar pelaksanaan ganjil-genap dikhususkan kepada masyarakat berpelat nomor luar Kota Bandung," katanya.