Kamis 02 Sep 2021 10:46 WIB

Lahirkan Sociopreneur Muda, Telkom Gelar InnoVillage 2021

InnoVillage 2021 salah satu cara Telkom memperbanyak talenta digital di Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi dalam Grand Launching InnoVillage 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (31/8).
Foto: dok. Telkom
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi dalam Grand Launching InnoVillage 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi wirausahawan sosial (sociopreneurship) di bidang teknologi digital yang bertajuk InnoVillage kembali digelar tahun ini. InnoVillage 2021 diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Telkom University, Forum Rektor Indonesia, Aperti BUMN, dan Indonesia Career Center Network (ICCN). Kompetisi ini diselenggarakan sebagai salah satu cara Telkom memperbanyak talenta digital di Indonesia dan bukti komitmen perusahaan mendukung program transformasi digital Indonesia.

Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengatakan penyelenggaraan InnoVillage 2021 menjadi kali kedua ajang ini digelar, setelah pada 2020 lalu kompetisi ini diadakan untuk pertama kalinya. Pada tahun ini, InnoVillage diselenggarakan dengan tema Empowering Young Sociopreneur for Sustainable Digital Village.

Baca Juga

"Tajuk ini dipilih dengan harapan agar melalui ajang ini lahir para sociopreneur muda yang memiliki inovasi untuk membantu masyarakat desa menyelesaikan berbagai masalah sosial," ujar Afriwandi dalam Grand Launching InnoVillage 2021 yang digelar secara virtual beberapa waktu lalu.

Afriwandi menyampaikan InnoVillage kali ini dapat diikuti mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa yang tertarik mengikuti kompetisi ini bisa mendaftar dan mengirimkan proposal proyek sejak 28 Agustus hingga 10 September 2021 melalui laman www.innovillage.id. InnoVillage 2021 diproyeksikan menerima lebih dari seribu proposal kegiatan dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi.

Kata Afriwandi, InnoVillage merupakan salah satu program sosial Telkom dalam pengembangan kompetensi digital masyarakat di lingkungan perguruan tinggi. Program ini bertujuan mewadahi mahasiswa melatih kepekaan sosial, sekaligus tetap produktif di masa pandemi Covid-19 dengan menghasilkan solusi-solusi digital untuk mengatasi permasalahan sosial di masyarakat.

Afriwandi berharap program ini dapat melahirkan karya inovasi digital dan melahirkan talenta-talenta digital muda yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Kompetisi InnoVillage 2021 dibuka seluas-luasnya bagi mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dengan harapan setelah seleksi akan didapatkan 120 karya inovasi digital yang akan mendapat pendanaan dari Telkom dan selanjutnya direalisasikan menjadi solusi untuk masyarakat.

"Perhelatan InnoVillage 2021 membuktikan komitmen Telkom dalam bertransformasi menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat dan bangsa," ucap Afriwandi.

Afriwandi menyebut inovasi-inovasi dari kompetisi ini ditargetkan bersifat aplikatif dan berorientasi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga membawa banyak keuntungan untuk masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

Rektor Telkom University sekaligus Ketua Aperti BUMN Prof Adiwijaya mengatakan kompetisi InnoVillage menjadi salah satu cara perguruan tinggi mengimplementasikan semangat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Tentu kita harus memiliki inisiatif untuk mengimplementasikan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan membuat mahasiswa terbiasa menjadi keypoint serta bisa beraktivitas untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Cakupan InnoVillage 2021 lebih besar dibanding edisi sebelumnya demi memperluas manfaat yang timbul dari kompetisi ini," kata Adiwijaya.

Ketua Forum Rektor Indonesia Panut Mulyono mengatakan InnoVillage 2021 dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan mahasiswa, karena akan ada banyak masalah sosial dapat teratasi oleh inovasi-inovasi digital yang muncul nantinya.

"Kami menyambut baik kolaborasi dan sinergi untuk menyukseskan program InnoVillage 2021 karena kami yakin program ini amat bermanfaat di tengah-tengah masyarakat, terlebih bagi mahasiswa, untuk merasakan langsung problem-problem nyata masyarakat dan membantu mencari solusi dan memecahkannya dengan sebaik-baiknya," ucap Panut.

Panut mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dengan mendorong mahasiswanya turut serta dalam program ini.

Pada kesempatan yang sama, Presiden ICCN Teddy Indra Budiwan menyebut partisipasi mahasiswa pada InnoVillage dapat mengasah skill dan memperluas jaringan peserta.

"InnoVillage adalah acara yang unik karena memberi kesempatan mahasiswa memberi sumbangsih bagi masyarakat. Masalah yang diperhatikan, solusi yang dikemukakan, dan dampaknya bagi masyarakat sedemikian relevannya sampai bisa mengubah hidup dari masyarakat. Ini menggambarkan bahwa solusi-solusi yang muncul dari InnoVillage sangat bagus dan relevan," kata Teddy.

Kata Teddy, calon peserta InnoVillage 2021 harus memenuhi sejumlah syarat agar bisa mengikuti kompetisi ini. Pertama, peserta wajib berstatus mahasiswa S1/D3 aktif yang sedang menempuh studi di semester 3 ke atas, atau sedang menempuh pendidikan S2/Magister. Kedua, proposal yang dikirim harus merupakan karya dari satu tim beranggota 1-3 mahasiswa. Ketiga, seorang mahasiswa hanya diizinkan bergabung dalam satu tim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement